[caption id="" align="aligncenter" width="630" caption="Berantas Mafia Migas Bukan Tugas Pertamina"][/caption] Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika mengungkapkan, Pertamina harus fokus dalam memproduksi minyak dan gas. "Memberantas mafia migas bukan tugas Pertamina," ungkap Kardaya kepada wartawan, Jakarta. Politis partai Gerindra tersebut mengatakan, Pertamina lebih baik memperbaiki produksi migas, terutama bahan bakar minyak yang mempunyai ketahanan konsumsi 14 hari. "Asal transparan," ujarnya. Pertamina, ujar Kardaya, harus melakukan setiap proses dengan transparan. Misalnya, tentang laporan setiap penjualan dan pembelian, serta laporan keuangan setiap tahun. Karena itu, Karnaya mendukung badan pengawas migas yang dipimpin oleh Faisal Basri. "Menurut saya itu bagus " tandas Kardaya. Pemerintah telah menunjuk Faisal Basri menjadi Ketua Tim reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas. Tim tersebut diharapkan dapat mengurangi bahkan menghapus praktek mafia migas, yang bergerak secara sistemik serta merugikan negara. Selain itu, Direktur Utama Pertamina yang baru Dwi Soetjipto juga membuat sejumlah langkah untuk memberantas mafia migas. Menurut Dwi, strategi memberantas mafia migas dimulai dari evaluasi proses bisnis Pertamina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H