Lihat ke Halaman Asli

Eka febry abdul aziz

Saya adalah seorang mahasiswa

Ekonomi Revolusi 4.0 di Masa Pandemi

Diperbarui: 1 Agustus 2020   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Masyarakat Indonesia kini masih dihadapi dengan penyebaran virus yang terus bertambah setiap harinya, membuat sistem pemerintahan, perekonomian, industri, sekolah dan lainnya terkena dampak dari penyebaran virus tersebut. banyak dari para pekerja yang terkena dampaknya, mulai dari pengurangan karyawan dan adanya PHK di beberapa perusahaan.

Kondisi perekonomian global pasca pandemi Covid-19 masih menjadi tanda tanya besar banyak pihak. Kekhawatiran akan lambatnya pemulihan ekonomi setelah terpukul telak oleh pandemi masih membayang-bayangi pelaku usaha dan juga pemerintah di berbagai negara. Namun akan ada beberapa atribut yang mewarnai era pasca Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2020 berkisar -5,1 persen hingga -3,5 persen, dengan titik tengah -4,3 persen. "Jadi lebih dalam dari (prediksi titik tengah) sebelumnya minus 3,8 persen," ucapnya di Kompleks Parlemen, Rabu, 15 Juli 2020.

Ke depannya, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan fokus mengejar pertumbuhan kuartal III 2020. Sejumlah upaya yang dipersiapkan pemerintah antara lain percepatan penyerapan APBN. Ia mengatakan pemerintah telah mengeluarkan beleid anyar yang merevisi dan menetapkan alokasi dari anggaran yang baru. DIPA pun sudah diselesaikan. Sehingga, saat ini sudah anggaran tinggal dieksekusi.

"Kami akan melakukan percepatan dan monitoring sehingga kalau ada kementerian dan lembaga yang membutuhkan perubahan kita akan coba lakukan secepat mungkin," tambahanya.

Saat ini Perkembangan revolusi 4.0 bisa menjadi sebuah inovasi baru bagi masyarakat modern untuk memanfaat peluang yang ada, membuka usaha kecil kecilan dengan sistem penjualan online / marketplace yang saat ini sedang ramai-ramainya masyarakat mulai berjualan dengan cara ini. Peralihan sistem penjualan seperti ini dapat menjadi suatu metode baru di zaman modern seperti sekarang. Penjualan online juga dapat mengurangi angka pengangguran akibat dampak pandemic ini, nantinya kedepan bila perekonomian sudah membaik lagi, mungkin pemilik usaha akan membuka toko offlinenya untuk menjadi tempat singgah atau menaruh stok dagangnya.

Bagi pelaku usaha home industri ini adalah sebuah inovasi baru untuk menorobos pasar dengan sistem baru, semoga dengan perkembangan revolusi 4.0 ini dapat membuat pelaku usaha home industri bisa bersaing dipasar pasar modern kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline