1. Faktor Solskjaer
Siapa yang tak kenal Ole Gunnar Solskjar, sang Baby Faced Assassin of Manchester yang berhasil menancapkan namanya di sejarah MU ketika mencetak gol krusial bagi kemenangan MU atas Bayern Munich di Final Champions 1999. Solskjaer kembali lagi di pertengahan musim ini menggantikan Jose Mourinho yang dianggap gagal menangani MU.
Debut pertama kepelatihan Solskjaer berakhir manis dengan menggilas Cardiff dengan skot 5-1, tren positif pun berlanjut dengan mencetak 8 kali laga tak terkalahkan di semua kompetisi dan kemenangan 6 kali away secara beruntun. Kembalinya Solskjaer menciptakan sebuah atmosfer yang hangat di ruang ganti MU.
Kejeniusan taktiknya tak bisa dibantahkan lagi dengan menumbangan PSG dengan skor 3-0 untuk menciptakan come back yang luar biasa meskipun tanpa pemain kunci dari MU sendiri. Solskjaer merupakan sebuah Variabel yang patut untuk diawasi oleh Ernesto Valverde
2. Kembalinya Paul Pogba
Paul Labine Pogba atau akrab disebut Paul Pogba mengalami kebangkitan yang luar biasa di bawah asuhan Solskjaer, umpan umpan cantik dan gol gol terus keluar dari kaki ajaib Pogba semenjak diasuh oleh Solskjaer, konflik sebelumnya dengan Jose Mourinho seakan membuat daya magis daro Pogba hilang namun dibawah asuhan Solsjaer, sang jenderal lapangan tengah dari Prancis ini seperti terlahir kembali dengan situasi mental yang sama ketika Pogba bermain dengan sangat bagus saat di Juventus.
Pogba pun terlihat sangat nyaman dengan taktik dan gaya permainan yang diusung oleh Solskjaer musim ini. Pogba akan ingin membuktikan kepada seluruh dunia bahwa The Golden Boy of Manchester masih ada dan belum habis. kebangkitan performa dari Pogba ini akan menjadi salah satu senjata mematikan bagi MU untuk mengalahkan Barcelona.
3. Tajamnya Trisula MLR
Entah karena suasana kamar ganti yang hangat atau taktik dari Solskjaer yang cocok bagi pemain, semua pemain MU mengalami perkembangan performa yang signifikan dari minggu ke minggu. hal ini tanpa terkecuali menimpa trisula Martial Lukaku Rashford. dimana setiap individu dari trisula maut ini seakan mengalami keberingasan yang agresif didepan kiper lawan.
Lukaku yang sempat dianggap gagal sebagai striker kembali menunjukkan ketajamannya lagi dibawah asuhan Solskjaer, Martial dan Rashford yang digadang gadang sebagai penerus Cristiano Ronaldo pun seakan tenggelam di ekspetasi media yang begitu besar ketika ditangani oleh Mourinho, tapi dibawah asuhan Solskjaer, Martial dan Rashford menjelma lagi sebagai mesin pembunuh yang dingin ketika berhadapan dengan kiper lawan.
Tajamnya trio dari MU ini patut diwaspadai oleh Ernesto Valverde dan Marc Andre Ter Stegen apabila tidak ingin kebobolan oleh trisula maut ini.