Lihat ke Halaman Asli

Jingga Naraya

Undergraduate Communication Science Student at University of Muhammadiyah Malang

Selebriti Korea Menjadi Standar Kecantikan Baru yang Ideal?

Diperbarui: 28 Juni 2023   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Semua perempuan tentunya ingin tampil cantik. tetapi, apakah definisi sebenernya dari cantik itu sendiri? Cantik didefinisikan sebagai suatu yang indah dan menarik. Negara berkembang seperti di Indonesia sendiri, kriteria bagi perempuan untuk bisa disebut cantik ketika mereka memiliki kulit putih mulus, rambut hitam lurus dan berat badan yang ideal. Belum lagi adanya glorifikasi kecantikan yang ditandai dengan munculnya akun kampus cantik.

 Akun akun tersebut memberikan foto dan informasi data pribadi seperti Nama, Fakultas atau program studi mereka berasal dan angkatan. Munculnya akun seperti itu mengelompokkan Mahasiwa yang di anggap cantik.

   Bagi beberapa perempuan sendiri, kecantikan merupakan hal yang di anggap penting. Tidak jarang mereka mengahabiskan berpuluh puluh juta untuk mempercantik diri. Bahkan, ada yang rela pergi ke Korea untuk melalukan perawatan demi ingin terlihat cantik seperti Girband Girlband yang mereka tonton dari layar kaca. Mengapa Korea saat ini menjadi standar kecantikan di Indonesia bahkan di dunia? Kemunculan Grup Grup Idola (Idol) adalah awal mulanya.

Dapat kita lihat di berbagai platform sosial media dan TV mereka berpenampilan sempurna. Tampil dengan kulit putih mulus dan licin, Tinggi badan dan berat badan yang ideal. Menggunakan pakaian dari Brand Ternama. Kesempurnaan itu yang menajadi fokus masyarakat untuk berusaha tampil sempurna seperti mereka. Hal itu bisa dilakukan dengan cara merawat penampilan mereka salah satunya dengan menyerbu produk kecantikan asal Korea dan bahkan ada yang rela melakukan Operasi Plastik demi mendapatkan kulit yang putih mulus, dagu berbentuk V line, dan mata yang lebar sama seperti standar Kecantikan Korea.

   Di Indonesia sendiri, belakangan ini menggaet Artis Korea untuk dijadikan Brand Ambassador (BA) menjadi sebuah trend bagi Brand Skincare dan Make Up Lokal. Jika di perhatikan lebih dalam lagi mungkin tujuan mereka adalah menggaet targer pasar utama yaitu para fans dari idol idol yang mereka jadikan Brand Ambassador. Tidak dipungkiri market Kpop memang cukup menjanjikan di saat seperti ini. Munculnya Gelombang Korean pop dan Hallyu Wave memberikan dampak yang besar entah itu dari segi gaya berpakaian, kecantikan, makanan sampai dengan gaya hidup. 

Namun jika di telisik lebih dalam lagi, skintone Orang Asia Tenggara dan Asia Timur jelas berbeda. Orang yang tinggal di negara Asia Timur cenderung memiliki Skintone putih susu sedangkan orang Asia Tenggara seperti Indonesia memiliki Skintone Sawo Matang. Warna kulit juga mempresentasikan kasta. 

Oang memiliki kulit putih  merupakan kasta tertinggi sedangkan orang yang memiliki kulit Hitam / Sawo matang di anggap kasta rendah dan di cap sebagai orang yang tidak merawat diri. Keadaan Iklim dan cuaca yang membuat Orang Orang yang berasal dari Asia Tenggara memiliki warna kulit sawo matang karena sering beraktivitas di bawah paparan sinar Matahari. Banyak wanita Indonesia yang terobsesi dengan memiliki kulit Putih. Hal tersebut juga di dukung dengan maraknya Brand Brand Lokal yang menambahkan formula pemutih di produk kecantikan mereka yang menjanjika jika kita memakai produk tersebut kulit kita akan menjadi putih.

   Konstruksi media massa merupakan salah satu faktor utama di mana membuat pandangan sebagian perempuan menciptakan adanya stigma yang mengatakan cantik itu putih. Penggambaran yang kurang realistis dengan menggaet artis Korea untuk dijadikan Brand Ambassador semakin mendukung seakan mereka setuju bahwa Standar Kecantikan yang sempurna adalah Cantik berkulit putih seperti orang Korea.

Sisi positif dengan menggaet artis Korea untuk dijadikan BA (Brand Ambassador) adalah menaikkan pendapatan dan ekspansi yang lebih luas karena popularitas Selebriti Korea pada saat ini memang cukup menjanjikan di tambah Fans dan Fandom mereka yang Royal. Sisi negatifnya adalah pergeseran standar kecantikan di Indonesia dengan Menganggap bahwa cantik itu berkulit Putih.

   Sudah saat nya sekarang ini Brand Kecantikan Lokal mulai menunjukkan penggambaran dan representasi yang realistis seperti masyarakat Indonesia pada Umumnya. Mulai lah menydari bahkwa banyak faktor yang menyebabkan Skintone kita berbeda dengan Skintone Orang Orang yang tinggal di Asia Timur. Oleh karena itu Brand Kecantikan Lokal perlu berhenti menggunakan tag line Whitening pada produk yang mereka buat. Perlu di ingat bahwa penggunaan Skincare sendiri berguna untuk merawat kulit bukan membantu mengubah warna kulit dari warna aslinya. Pada dasarnya semua warna kulit itu sama indahnya dan cantik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline