Dee...
Ramadhan sudah menyapu beranda waktu, aku yang terkapar di kamar tidur ber-AC
kudengar sayup puji pujian 'Muhammadku' 'Tuhanku' 'Ramadhan telah tiba'
gema gema suara itu entah kenapa membuatku tak bergeming, lalu selimut kutarik tinggi
menutupi seluruh dari tubuh milik-MU ini.
Aku ingin menangis,
menangis tanpa alasan, sungguh aku hanya ingin menangis.
Barangkali 'rindu' telah memapas habis keinginanku menyambut ramadhan dengan suka cita.
Rindu yang ingin lesat saat hilal telah menampakkan dirinya, lesat ke 'rumah'- Pulang!
Dee....
Aku ingin mengulur ramadhan. Jangan sekarang, aku sedang tak ingin menikmatinya