Menyimak Pemaparan ''Hakikat Penelitian Ilmiah'' di Channel Youtube DEC (Digital Edupreneurship Corp.)
Penelitian ilmiah adalah topik utama dan selalu menjadi topik hangat di kalangan mahasiswa dan peneliti. Sebagai seorang peneliti tentu diharapkan berkutat pada bidang ini dengan pemahaman yang benar-benar baik dan penuh tanggung jawab. Bagaimana tidak, penelitian ilmiah mengharuskan data dan fakta yang sesuai ranah keilmuan bukan sekadar opini belaka.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba menuliskan pemahaman yang dapat saya ambil setelah menyimak channel Youtube milik DEC dengan pembicara Prof. Dr. Mohammad Ali, M.A. Profesor dari Universitas Pendidikan Indonesia. Yang berjudul ''Hakikat Penelitian Ilmiah''.
Dalam penjelasan beliau, peneliti diibaratkan sebagai seorang detektif yang sedang mencari penjahat. Tentu saja dalam ranah penelitian, detektif ini akan menerapkan investigasi besifat saintifik atau hasil penemuan secara ilmiah atau sains. Lalu untuk penjahatnya? Penjahatnya adalah kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian. Ada tahapan struktural yang harus dilakukan detektif guna menangkap penjahat ini. Langkah-langkah ini dijelaskan oleh Prof. Ali secara runtut dalam video yutub beliau.
1. Tetapkan permasalahan (Pendahuluan)
Di sini dimaksudkan adalah tulislah apa saja poin-poin yang ingin dipertanyakan dalam penelitian. Peneliti bisa menguraikan ini dalam pendahuluan untuk selebihkan dipersempit pertanyaannya pada rumusan masalah utama.
Dalam menghadapi masalah, pertama kita rumuskan dulu gambaran besar lalu kita bisa mencari penyelasaiannya secara logis berdasarkan data dan fakta. Bukankah begitu teman-teman?
2. Cari data-data yang sesuai dengan ciri-ciri tersangka (Landasan Teori)
Setelah menentukan masalah (gambaran utama masalah dalam penelitian), maka detektif akan mulai mencari bahan bukti relevan dan pernyataan saksi terkait kejadian untuk selanjutnya menetapkan tersangka. Hipotesis menjadi berguna pada langkah ini.
3. Pikirkan cara menangkap penjahat (Metode)