Pertandingan sepak bola antara tuan rumah Vietnam vs Indonesia di Stadion Viet Tri, Minggu (15.12.2024) malam ini ibarat pertarungan antara Goliath dan David. Tidak hanya dalam hal usia akan tetapi juga dalam kematangan bermain.
Pelatih Vietnam, Kim Sang-Sik dari Korea bahkan mengakui kepada pers, suporter tuan rumah Vietnam kali ini berharap besar bisa menang telak lawan Indonesia yang boleh dikata menurunkan pemain-pemain hijau pengalaman. Rata-rata pemain Indonesia berumur 20-21 tahun. Sementara Vietnam diperkuat pemain yang rata-rata pada usia puncak, 26-27 tahun dan bahkan sebagian di atas 30 tahun dan berpengalaman internasional.
Satu-satunya pemain Indonesia yang di atas usia 22 tahun hanyalah Asnawi Mangkualam. Pemain bek kanan yang main di klub Thailand, Port FC ini adalah satu-satunya pemain yang berusia 25 tahun di timnas Garuda. Lainnya adalah pemain-pemain usia muda.
Tetapi apakah timnas Garuda akan mudah begitu saja dikalahkan Vietnam di kandang mereka? Belum tentu. Kalau mengutip pertarungan "David vs Goliath" dalam legenda atau kitab suci, maka David alias Daud yang anak kecil itu ternyata mampu mengalahkan si raksasa Goliath dengan senjata "bandhil" alias ketapel lemparnya, mengenai kepala si raksasa. Dan si raksasa itu tersungkur.
Pertarungan Penting
Pertandingan keempat bagi timnas Indonesia di Grup B kejuaraan Piala AFF 2024 ini memang sungguh menentukan. Menang, mengundang decak. Kalah hampir pasti akan kehujanan kecaman, terutama dari banyak pengamat sepak bola nasional yang selalu menyorot tajam pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Maka, tidak ada cara lain meskipun timnas Garuda belum kalah, namun hasil yang masih belum terlalu meyakinkan -- menang tipis lawan Myanmar 1-0 dan ditahan seri tim terlemah Grup B Laos 3-3 -- Indonesia harus membuktikan bahwa timnas Garuda adalah bukan tim ayam sayur, meskipun pemain-pemainnya hampir kesemuanya di bawah usia 22 tahun, kecuali Asnawi Mangkualam. Ayo, timnas Indonesia adalah tim Garuda. Bukan ayam sayur...
Indonesia memang kurang beruntung, lantaran saat menghadapi tim terkuat Grup B, Vietnam, timnas kita 'kehilangan' Marselino Ferdinan, salah satu andalan lini tengah dan penyerang, lantaran akumulasi kartu kuning dan bahkan kartu merah saat bertanding melawan Laos di kandang lawan pekan sebelumnya.
Tampilnya "pengganti" Marselino, Ronaldo Kwateh (20) masih belum tampak meyakinkan. Kwateh yang baru satu kali diturunkan melawan Laos pekan lalu, belum meyakinkan bisa mengganti peranan Marselino, yang memiliki potensi lengkap -- baik sebagai gelandang serang, gelandang bertahan, maupun playmaker.
Belum lagi perjalanan antar-negara yang dilalui oleh pasukan Shin Tae-yong dengan dua kali bertandang, cukup melelahkan bagi timnas Garuda. Sementara Vietnam justru memiliki waktu istirahat lebih panjang, dan diuntungkan pula menjadi tuan rumah menghadapi Indonesia.
"Lalu, kami telah melakoni tiga perjalanan yang jauh, pertandingan tandang, kandang, dan tandang kembali. Saya hanya berharap para pemain muda kami bisa mendapatkan pengalaman yang berharga di laga besok," kata Shin Tae-Yong, yang mengaku tak berspekulasi terlalu tinggi terhadap hasil pertandingan lawan Vietnam di Stadion Viet Tri kali ini.