Lihat ke Halaman Asli

Jimmy S Harianto

TERVERIFIKASI

Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Menang Lawan China atau Tersingkir dari Mimpi

Diperbarui: 15 Oktober 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Indonesia formasi minus Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, siap menghadapi Timnas China di Qingdao Selasa (15.10.2024) petang ini mulai pukul 7.00 WIB. (Foto Asian Football Confederation)

Baik tim tuan rumah China maupun tamunya Indonesia keduanya dihadapkan pada pilihan yang sama, menang atau pupus sudah harapan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Ngga usah mimpi-mimpi lolos Pildun lagi kalau kalah.

Posisi Timnas asuhan Branko Ivankovic saat ini memang sudah di tubir jurang. Pukulan 7-0 di kaki Jepang pada pertandingan pertama mereka, dan diikuti kekalahan 1-2 dari 10 pemain Arab Saudi, serta kekalahan termutakhir 1-3 atas Australia di Adelaide setelah memimpin lebih dulu 1-0 Kamis lalu, sudah cukup untuk membuat China tidak akan mau menyerah kalah lagi. Menang, atau tersingkir.

Kekalahan beruntun membuat Tim Tiongkok ini berada pada posisi terbawah dari enam tim di Grup C Penyisihan Asia dengan selisih gol minus 10. 

Sementara Indonesia yang mereka hadapi di Qingdao Youth Football Stadium kali ini belum pernah terkalahkan dalam tiga pertandingan. Masing-masing dapat satu poin dari hasil seri dengan Australia, Arab Saudi, dan Bahrain.

Tetapi toh posisi Indonesia juga tidak aman, masih terpuruk di posisi kelima di atas China, meskipun dengan selisih gol nol. Maka menang lawan China, posisi Indonesia bisa melejit dua tingkat melampaui Bahrain yang pada 15 Oktober esok bertandang ke kandang Arab Saudi. Sesama negara Timteng sepertinya tidak akan dikerjain wasit, tentunya...

Dari Grup C Asia ini hanya dua teratas yang langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika. Sementara menduduki peringkat 3-4 grup, masih harus melalui jalan yang panjang untuk bisa lolos babak keempat, babak play off Asia.

Klasemen Sementara Grup C Asia Penyisihan Piala Dunia 2026 Amerika. (Sumber Asian Football Confederation)

Baik Indonesia maupun tim tuan rumah China, sama-sama lepas dari perjalanan jauh di pertandingan sebelumnya. Indonesia harus terbang dari Bahrain, sementara China juga melalui perjalanan panjang dari Adelaide setelah bertandang di kandang Australia.

Semula China berniat 'ngerjain' tim Indonesia, dengan memilih lokasi yang relatif jauh dari jangkauan perjalanan. Lokasi Qingdao di Provinsi Shandong memang relatif terisolasi dari penerbangan besar, meskipun bandara Jiaodong di Qingdao juga bandara internasional. Namun jaraknya dari Qingdao cukup jauh, 92 km.

Rupanya Timnas Indonesia tidak kekurangan akal. Indonesia mencarter langsung pesawat dari Bahrain ke Qingdao, tanpa harus transit-transit lagi. Sementara China, yang melalui penerbangan normal justru termakan bumerang oleh siasatnya sendiri.

Timnas Indonesia malah sudah tiba di Qingdao sehari sebelum kedatangan tim tuan rumah China. Tim Shin Tae-Yong sudah tiba Jumat, baru kemudian menyusul China Sabtu esok harinya. Syukurin...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline