Lihat ke Halaman Asli

Jimmy S Harianto

TERVERIFIKASI

Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Dampak Aksi Pemukulan Wasit pada Sepak Bola PON

Diperbarui: 15 September 2024   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Pemukulan Wasit oleh Pemain (kanan) Sulteng saat semfinal Sepak Bola PON XXI 2024 Sumut Sabtu (14.09.2024) antara Aceh vs Sulawesi Tengah. (Tangkapan Layar TV/Siaran PON Aceh-Sumut)

Antusiasme publik sepak bola di Tanah Air yang belakangan ini sedang tinggi, tiba-tiba dikejutkan dengan drama pemukulan wasit di arena bergengsi Pekan Olahraga Nasional di Banda Aceh, Sabtu (14.09.2024) lalu. Wasit Eko Agus Sugih Harto tergeletak setelah disambut pukulan seorang pemain Sulawesi Tengah saat wasit berlari menuju kotak penalti.

Pertandingan semifinal sepak bola PON XXI 2024 antara tim tuan rumah Aceh melawan Sulawesi Tengah diwarnai beberapa kejadian yang dinilai oleh publik, kontroversial. Tim Sulawesi Tengah dalam posisi unggul lewat gol Wahyu Alman Poru di menit ke-24.

Laporan dari kantor berita Antara mengatakan, bahwa tim Aceh yang tertinggal dalam situasi menyerang namun tak berhasil menembus pertahanan solid pemain-pemain Sulawesi Tengah.

Kontroversi terjadi saat injury time, pertandingan ditambah 13 menit karena banyak kejadian selama 90 menit. Dan pada 90+7 wasit memberi 'hadiah' penalti pada Aceh setelah Nur Mahyudin dinilai dijatuhkan oleh pemain Sulawesi Tengah.

(Dari rekaman gambar, terlihat pemain Aceh berkostum merah terlihat terjerembab, bisa karena diganjal atau bisa terjadi juga itu aksi 'diving' pura-pura jatuh terganjal, agar lawan diberi kartu oleh wasit).

Kejadian itu memicu amarah pemain-pemain Sulteng. Bahkan ketika wasit Eko Agus Sugih Harto tengah berlari menuju kotak penalti, disambar dengan pukulan telak ke arah rahang kanan (dalam gambar sampai wasit menengok, karena kerasnya pukulan), dan wasit pun terkapar dan menggeletak. Bahkan wasit Eko harus dibawa keluar lapangan dengan mobil ambulans yang memasuki lapangan untuk menjemput korban pemukulan.

Sulteng Tiga Kartu Merah

Muhammad Rizki kemudian mendapat kartu merah karena memukul wasit. Padahal, sebelumnya sudah ada dua pemain Sulawesi Tengah yang kena kartu merah, yakni Wahyu Alman di menit 74 dan M Akbar di menit 83. Genap sudah pemain Sulteng tinggal berdelapan di lapangan permainan.

Penalti Aceh di menit 83 gagal membuahkan gol. Beberapa menit kemudian, Aceh kembali mendapat penalti karena wasit pengganti menilai ada handsball. Kali ini, Akmal Juanda mampu membuat skor menjadi 1-1. Maka pertandingan pun harusnya berlanjut ke extra time untuk memperebutkan siapa yang bakal melaju ke final.

Namun, kubu Sulawesi Tengah sudah tidak bersedia melanjutkan pertandingan lagi. Mereka memilih untuk Walk Out (WO) pada laga yang digelar hingga hampir tengah malam tersebut. Aceh melaju ke final menang WO. Tuan rumah bertemu Jawa Barat di final.

Menambah Rapor Merah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline