Lihat ke Halaman Asli

Jimmy S Harianto

TERVERIFIKASI

Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Maarten Paes Kini Favorit Baru Timnas Indonesia Mondial

Diperbarui: 8 September 2024   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maarten Paes kini jadi favorit baru Timnas Indonesia Mondial di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Tangkapan Layar FC Dallas/Kompas.com)

Penampilan menawan saat melawan Arab Saudi di kandang lawan Jumat (06.09.2024) lalu membuat kiper Maarten Paes (26) kini jadi favorit baru publik "Timnas Indonesia Mondial" di Jakarta.

Sudah saatnya kini publik sepak bola di Jakarta menunggu penampilannya ketika Indonesia menghadapi Australia di pertandingan kedua timnas Indonesia melawan Australia di Babak Ketiga Kualifikasi Zona Asia Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno Selasa (10.09.2024) nanti.

Maarten Paes ikut andil besar menahan laju tim favorit Arab Saudi dengan mencuri satu angka di pertandingan perdana Babak Ketiga Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Amerika 1-1. Terutama ketika Paes menggagalkan tendangan penalti pemain senior Al Hilal, Salem al-Dawsari (33) di menit 77.

Hadiah penalti Saudi itu memang terjadi karena kesalahan Maarten Paes yang kelewat berani memainkan bola pendek di depan gawangnya. Paes menggocek bola ke kiri, tak segera membuang bola sehingga mengganjal keras gelandang penyerang Saudi, Mohamed Kanno di sisi kiri kotak penalti. Tackling Paes kena kaki pemain Al Hilal FC itu, dan wasit asal Yordania Adham Makhadmeh menunjuk ke titik penalti.

Maarten Paes memblok tendangan Salem al-Dawsari dengan membuang bola ke depan sehingga memancing kekaguman, tak hanya pada publik pendukung Indonesia. Akan tetapi juga pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini. Di media Arab Saudi, bahkan Salem al-Dawsari dikecam, serta pelatih Roberto Mancini diancam publik untuk diganti saja.

Kiper klub FC Dallas di klub Liga Mayor Amerika Serikat itupun serta merta memancing kekaguman publik Indonesia, terutama dengan gaya permainan beraninya... sering memainkan bola-bola pendek, di depan gawang. Ini tentunya membuat Rizky Ridho di sisi kanan pertahanan, ataupun bek kiri Calvin Verdonk harus kerja keras agar terhindar dari tackling pemain-pemain penyerang Saudi yang terhitung ganas-ganas.

Bek tengah Jay Idzes si pemain Venezia di Seri A Italia sudah terlihat solid menjaga daerah pertahanan, sehingga Sang Kapten ini juga memancing pujian tersendiri bagi kubu "Timnas Indonesia Mondial" di Stadion King Abdullah Sport City di Jeddah malam itu.

Lini tengah tidak lepas lagi dari permainan Thom Haye (29) yang memiliki jam terbang lama bermain di liga Eropa, seperti di klub Lecce in Italy, ADO Den Haag, NAC Breda, and Heerenveen Belanda. Duet Thom Haye dan Ivar Jenner mampu mengimbangi sekaligus merepotkan gelandang Arab Saudi yang berbahaya, Abdullah Al Khaibari.

Pola 3-4-3 saat menyerang dan 5-4-1 saat bertahan yang diterapkan pelatih Shin Tae-yong dan tim Indonesia bahkan sempat unggul melalui gol Ragnar Oratmangoen sampai hampir menit 45 berakhir sebelum turun minum. Tambahan 5 menit injury time membawa Saudi menyamakan kedudukan 1-1 di menit 45+3.

Bola assist Witan Sulaeman mampu diwujudkan jadi gol oleh Ragnar. Meskipun sebenarnya, bola tendangannya ke gawang Mohammed Al-Owais (32) sempat dibelokkan sedikit ke sisi kiri gawang Saudi Sandy Walsh. Namun rupanya gol tetap diakukan sebagai gol Ragnar, dan bukan Sandy.

Indonesia Mondial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline