Lihat ke Halaman Asli

Jimmy S Harianto

TERVERIFIKASI

Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Indonesia Kini Jadi Tujuan Penting Sepakbola Diaspora

Diperbarui: 10 Mei 2024   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tinggal selangkah lolos ke babak ketiga. (Foto/Dok PSSI)

Kegagalan lolos Olimpiade 2024 Paris rupanya bukan kiamat bagi sepak bola Indonesia. Bahkan sebaliknya, inilah awal matahari terbit di dunia sepak bola kita -- Indonesia bakal jadi tujuan berlabuh pemain-pemain diaspora Indonesia di Eropa.

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) rupanya mencermati benar prospek ini, sehingga pihaknya perlu meluangkan wawancara khusus dengan salah satu bintang diaspora sepak bola, kapten tim nasional Indonesia Marc Klok.

Dan sebenarnya tak hanya FIFA kini benar-benar melirik Indonesia. Persatuan Sepak bola Belanda (KNVB) PSSI-nya Belanda, malah mengungkapkan rasa was-wasnya -- jangan-jangan banyak talenta sepak bola berdarah Indonesia di Belanda dan bertebaran di klub-klub Eropa -- nanti pada lari ke Indonesia. Bergabung jadi timnas negeri kepulauan dengan hampir 280 juta penduduk ini.

Salah satu yang menjadi berita di media Belanda adalah, pemain yang tadinya tidak terlalu dipandang di Eropa seperti gelandang klub eerste divisie SC Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On (22) yang dalam dua pekan ini menjadi jantung hati publik bola di Indonesia, karena dedikasi dalam waktu singkatnya pada tim U-23 asuhan Shin Tae-Yong, tiba-tiba terkejut luar biasa.

Dari semula biasa-biasa saja, kini followers Instagram Nathan Tjoe-A-On yang konon kakeknya (ayah dari sang ibu yang kini jadi wanita karir di Belanda) asal Semarang, mendadak melonjak jutaan. Padahal, Nathan yang menjadi pemain utama Shin Tae-Yong di U-23 sebagai pengatur serangan, sekaligus juga benteng pertahanan Indonesia, belum genap dua bulan menjadi warga negara Indonesia. Nathan, yang kini banyak penggemar, lahir di Rotterdam, besar dan main sepak bola di Belanda.

Hal serupa juga dirasakan oleh "pemain naturalisasi termahal" Indonesia saat ini, Thom Haye (29) dengan nilai transfer Rp 52,14 milyar dan jadi warga negara Maret lalu. Followers Instagram pemain SC Heerenveen ini pun melonjak drastis. KNVB juga mencermati hal ini terjadi pada Ragnar Oratmangoen (26) yang direkrut timnas bareng Thom Haye, dan sempat menjadi pemain kunci kemenangan atas Vietnam dua kali pertandingan terakhir di penyisihan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Terbaru adalah Jay Idzes (23) yang memikat ketika bermain memikat saat timnas Indonesia menyingkirkan Vietnam di depan publik mereka, maupun di Gelora Bung Karno. Atau kiper naturalisasi terbaru PSSI, Marten Paes (25) yang jangkung 1,92 m dan nilai transfer Rp 20,86 milyar. Maarten kelahiran Nijmegen ini juga siap memperkuat timnas Indonesia, yang menurut Shin Tae-Yong memiliki target utama lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 Amerika-Meksiko.

Belum termasuk yang lain, seperti striker ADO Den Haag yang mencetak dua gol di gawang Korea Selatan, Rafael Struick (21) kelahiran Leidschendam namun ibunya Norally Soedito berdarah Jawa-Suriname, juga Justin Hubner (20) yang kini di Cerezo Osaka Jepang kelahiran 's-Hertogenbosch nenek asal Bandung. Ivar Jenner (20) kelahiran Utecht namun nenek lahir di Jember.

Marc Klok

Berikut ini saya kutip wawancara media FIFA dengan Marc Klok yang diterbitkan di buletin federasi sepak bola internasional tersebut pada 16 Maret 2024 lalu.

Marc Klok membahas tentang latar belakang kehidupan pribadi, bahwa ia memiliki kakek buyut dari Indonesia, dan mengaku kini memiliki tujuan akhir ikut meloloskan Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia 2026 FIFA di benua Amerika dua tahun mendatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline