Lihat ke Halaman Asli

Jimmy S Harianto

TERVERIFIKASI

Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Kunlavut Vitidsarn Incar Juara Olimpiade 2024

Diperbarui: 30 Agustus 2023   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunlavut Vitidsarn Juara Dunia Bulu Tangkis 2023 (Foto: Kompas.com)

Lahirnya juara dunia yang baru dari Thailand, Kunvlavut Vitidsarn (22) di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF di Kopenhagen, Denmark semestinya merupakan alarm serius bagi Indonesia. Ini sudah lampu kuning bagi Indonesia. Apalagi Olimpiade 2024 Paris sudah di ambang pintu.

View, panggilan akrab Kunlavut Vitidsarn bukan pemain yang mendadak dangdut, tiba-tiba muncul begitu saja. Akan tetapi memang pemain yang sudah dibina sejak lama oleh Thailand dan sudah terlebih dulu menjadi Juara Dunia Yunior di Yogyakarta Indonesia (2017), Markham Kanada (2018) dan Kazan Rusia (2019).

Melihat perhitungan di atas kertas saja Indonesia semestinya waswas. Jagoan terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting kini sudah mulai beranjak senja (26) dan catatan head to head dengan Vitidsarn pun imbang. Dari enam pertemuan terakhir, Anthony Ginting tiga kali menang dan tiga kali kalah. Demikian juga Jonatan Christie (25) yang masih kalah head to head dengan Vitidsarn.

Sebelum menjadi juara dunia di Kopenhagen kali ini pun, Vitidsarn sudah mulai terlihat memiliki naluri juara di percaturan senior. Di percaturan BWF World Tour, setidaknya sudah tiga kali juara dan empat kali runners-up. 

Vitidsarn adalah juara German Open Super 300 (2022), India Open Super 750 (2023), dan Thailand Open Super 500 (2023). Dan finalis di Spain Masters (2020), Swiss Open (2021), serta BWF Tour Finals (2021) ketiganya kalah lawan jagoan dunia, Viktor Axelsen. Tetapi di India Open (2023) giliran Viktor Axelsen bertekuk lutut lawan Vitidsarn.

Balik ke peluang emas di Olimpiade 2024 Paris. Mau berharap pada siapa lagi Indonesia? Thailand tidak main-main untuk bisa mengimbangi tetangga-tetangga bulu tangkisnya, terutama Indonesia. Mereka sudah tancap gas sejak lima enam tahun silam, dengan mendatangkan pelatih-pelatih top dari luar negeri. Rexy Mainaky bahkan pernah menjadi head coach mereka pada 2018.

Dan khusus untuk persiapan Olimpiade 2024 Paris yang tinggal beberapa bulan lagi ini, Badminton Association of Thailand (BAT) sudah merekrut khusus pelatih-pelatih luar negeri, termasuk dari Indonesia untuk ambisi medali emas Olimpiade. 

Thailand merekrut tiga pelatih Agus Dwi Santoso dari Indonesia, Kim Ji Hyun dari Korea Selatan, serta pelatih lokal mereka sendiri. Agus Dwi Santoso dan Kim Ji Hyung sudah mulai bertugas melatih sejak Maret 2022, setelah menandatangani kontrak dengan Ketua BAT, Patama Leeswadtrakul. Mereka akan bekerja sama dengan pelatih Thailand, Saralee Thungthongkam, Sitthichai Vibulsin dan Patipat Chaladchalaem.

"Gabungan pengalaman pelatih-pelatih asing dan mantan pemain Thailand, diharapkan memacu sukses bulu tangkis Thailand," ungkap Khunying Patama, seperti dikutip Bangkok Post tahun lalu.

Generasi penerus

Pertarungan final Kejuaraan Dunia BWF 2023 di Kopenhagen hari Minggu (27/8/2023) kemaren tak ubahnya "uji coba" pertarungan Olimpiade 2024 Paris. Dan kedua finalis yang berebut juara dunia, Kunlavut Vitidsarn vs Kodai Naraoka adalah pemain seumur, 22 tahun. Ini adalah yang kedua bagi Vitidsarn di Kejuaraan Dunia setelah di Tokyo (2022) ketika Vitidsarn harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen di final.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline