Lihat ke Halaman Asli

Jimmy S Harianto

TERVERIFIKASI

Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Naturalisasi Vietnam dengan Nguyen, Dinh Tran

Diperbarui: 6 Januari 2023   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay  

Insiden bus pengangkut tim Thailand dilempari batu ketika bertanding di penyisihan Grup A Piala AFF 2022 di Gelora Bung Karno (29/12/2022) lalu membuat pelatih-kepala Vietnam,  Park Hang-seo mengusulkan agar keamanan pertandingan semifinal Leg Pertama antara Indonesia vs Vietnam di Jakarta (06/01/2023) diperketat.

Sebagai respon usulan Vietnam ini, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mengirimkan pengawas-pengawas keamanan sepak bola untuk mengawasi pertandingan semifinal Piala Mitsubishi AFF 2022 antara Indonesia vs Vietnam ini.

Dan atas pertimbangan kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 133 jiwa  pada 1 Oktober 2022 silam, secara khusus Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) juga mengirimkan ke Indonesia petugas-petugas seniornya untuk memantau secara khusus pertandingan semifinal di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jumat petang ini. Baru kali ini, ada dua pihak pengawas keamanan sepak bola dikirim secara bersamaan, dalam sebuah pertandingan sepak bola ASEAN.

Tiga Jam Dimajukan

Karena pertimbangan keamanan pula, Sekjen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga menyatakan, bahwa pertandingan semifinal yang semula dijadwalkan pada 19.30 petang, dimajukan tiga jam menjadi 16.30 WIB (jam yang sama Waktu Hanoi Vietnam) demi mempermudah bagi petugas kepolisian Indonesia untuk mengontrol demi tidak terulangnya tragedi sepak bola di Kanjuruhan yang menewaskan 133 jiwa tiga bulan silam.

Tentang maju jadwal tiga jam ini, mengundang protes dari pelatih Vietnam Park Hang-seo sempat mengajukan protes. Indonesia harus berpikir juga, bagaimana bisa menyelenggarakan Piala Dunia U-20 Piala Dunia FIFA 2023 kalau main mundur jadwal seperti ini? Meski demikian, Vietnam yang mengaku kesulitan waktu, terpaksa berlatih di hotel di Jakarta.

"Tetapi kami tak takut kalah. Kami akan menang," ungkap Park Hang-seo yang sempat sukses membawa Vietnam juara Piala AFF kedua kalinya pada 2018. Di Media Singapura, The Straits Times bahkan menjagokan Vietnam kali ini juara, dan Thailand kesulitan mempertahankan gelar karena pemain-pemain terbaiknya banyak yang absen.

Menurut catatan rekor pertemuan kedua tim, di sembilan kali pertandingan Piala AFF Antara Indonesia vs Vietnam:

Piala AFF 1996 Indonesia vs Vietnam 1-1, Piala AFF 2000 Extra Time Indonesia vs Vietnam 3-2, Piala AFF 2004 Indonesia vs Vietnam 3-0, Piala AFF 2014 Indonesia Vietnam 2-2, Piala AFF 2016 Leg 1 Semifinal Indonesia vs Vietnam 2-1, Piala AFF 2016 Leg 2 semifinal 2-2, Piala AFF 2020 Indonesia vs Vietnam 0-0.

Dan tidak hanya dimajukan jamnya. Untuk mengurangi risiko lebih fatal lagi terjadi di GBK, penonton pun dibatasi jumlahnya oleh pihak aparat keamanan. Tribun GBK yang kini kapasitasnya 77.193 penonton, hanya boleh diisi maksimal 50.000 penonton.  Setelah tragedi Kanjuruhan memang pihak aparat keamanan memutuskan untuk hanya mengeluarkan izin pertandingan dilangsungkan tanpa penonton, atau membatasi jumlah penonton.

Ketika berlangsung pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF 2022 yang menyuguhkan pertandingan-pertandingan antara Indonesia vs Kamboja serta Indonesia vs Thailand akhir Desember 2022 lalu, dengan hanya ditonton 25.000 penonton dan 40.000 penonton. Sedangkan untuk semifinal Indonesia vs Vietnam kali ini, pihak panitia penyelenggara (panpel) mengalokasikan 8 persen kursi di stadion atau sejumlah sekitar 4.000 untuk penonton pendukung Vietnam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline