Lihat ke Halaman Asli

Fatin di Antara Bintang

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika Akhmad Dhani, Bebi Romeo, Anggun atau Rossa memprediksi dan sepakat bahwa Fatin akan menjadi bintang Indonesia masa depan dan karirnya akan panjang wajar saja karena mereka pakar musik yang tak diragukan lagi. Lalu ada Orang Mars yang jauh-jauh datang kemari tentunya lintas orbit menulis tentang Fatin pada tulisan pertamanya di kompasiana Maret 2013 lalu yang diklik hampir 10 ribu pembaca menyebutkan bahwa Fatin adalah sebuah cahaya yang terbit sebelum fajar adalah sebuah prediksi yang menjadi nyata.

Tulisan Orang Mars ini menggelitik dan menginspirasi saya untuk membuat sepenggal puisi untuk Fatin dan Khususnya Fantastic Fatinistic, tadinya akan saya tulis di sub kanal puisi tapi disana sepi... Jadi selamat mencermati...

Fatin diantara bintang

Ketika rembulan yang renta meredup dan perlahan tenggelam

Ketika bintang kehidupan yang beliapun masuk peraduan walau riaknya masih tersisa

Ketika bintang mimpi harus berpindah arah walau kadang kembali tetapi selalu pergi lagi

Ketika bintang matahariku pun belum mampu meraja semesta walau geliat separuh tubuhnya telah terlahap setengah isi buana

Ketika bintang besar yang menendang langit tak bereaksi lebih untuk berkuasa di jagad ini

Ketika bintang-bintang kecil hanya berkelip di kejauhan kaki langit

Ketika itulah melesat bintang mungilku bersinar cemerlang bagai berlian yang kilaunya menembusi belantara melintasi lima benua dan tujuh samudra

Sementara terang cahayanya menyejukkan hati membuai dan membangkitkan rasa rindu yang teramat dalam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline