Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Romarten

Financial Planner

Peran Financial Planner dalam Memperluas Literasi Keuangan Masyarakat

Diperbarui: 17 September 2023   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Financial Planning atau perencanaan keuangan rasanya semakin booming terutama pasca pandemi akibat Covid-19 melanda beberapa waktu lalu. Sebelumnya, profesi seorang Perencana Keuangan tidak banyak diketahui masyarakat, hanya segelintir kalangan tertentu saja yang mengetahui bidang ini bahkan menggunakan jasanya dalam mengelola keuangan baik pribadi maupun keluarganya.

Di dalam piramida prioritas keuangan terdapat lima pondasi keuangan yang penting dalam membangun kondisi keuangan yang kuat dan berkelanjutan yaitu:

1. Cash Flow Management

2. Manajemen Risiko dan Proteksi

3. Perencanaan Investasi dan Tujuan Keuangan

4. Perencanaan Pensiun atau Hari Tua

5. Distribusi Kekayaan

Pada pondasi pertama, yakni cash flow management terdapat komponen neraca keuangan, arus kas, dana darurat dan kesehatan finansial. Namun tahukah kamu bahwa orang Indonesia itu berdasarkan hasil survei Financial Fitness dari OCBC, hanya sekitar 25% orang yang memiliki dana darurat. Oleh karena itulah pada saat pandemi akibat Covid-19 beberapa waktu lalu melanda dunia, banyak orang yang tidak siap hingga mengakibatkan keterpurukan pada kondisi keuangan mereka.

Selain itu, kemampuan masyarakat terutama kelas menengah ke bawah dalam mengelola keuangan mereka secara sehat juga perlu mendapat perhatian khusus. Belajar dari pengalaman beberapa waktu lalu disaat warga beramai-ramai membeli mobil baru pasca menerima uang ganti rugi lahan yang digunakan untuk kilang minyak di desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang rata-rata menerima Rp8 miliar bahkan ada yang menerima uang ganti rugi hingga Rp26 miliar dari Pertamina.

Namun menurut kabar yang beredar tidak lama setelahnya bahwa banyak warga yang merasa kehilangan sumber mata pencaharian mereka yang selama ini telah dilakoni secara turun temurun serta ketidakmampuan mengelola keuangan berlimpah yang mereka peroleh dalam waktu yang cepat tersebut membuat beberapa kehilangan aset keuangan dengan cepat hingga kesulitan mempertahankan keuangannya bahkan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline