Lihat ke Halaman Asli

Tim II KKN Undip 2019 Canangkan Program Filtrasi Air di Desa Coprayan

Diperbarui: 13 Agustus 2019   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Coprayan (08/08) - Air merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan bergantung pada air. Bahnkan suatu riset mengungkapkan bahwa sebanyak 80% tubuh manusia terdiri dari air. Hal tersebut menandakan bahwa keberadaan air memegang peranan yang sangat vital bagi keberlangsungan kehidupan.  

Mengingat kemanfaatan air yang sangat besar rasanya sangat penting untuk menjaga air supaya tidak tercemar. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak fenomena pencemaran air yang masih terjadi di lingkungan masyarakat. Banyak faktor yang menyebabkan pencemaran tersebut terjadi, salah satunya adalah dampak dari adanya kegiatan industri. 

Permasalahan inilah yang terjadi di Desa Coprayan, Kecamatan Buaran. Sebagian besar masyarakat Desa Coprayan menggunakan air sumur resapan sebagai sumber air mereka. Letak sumur resapan ini berada dekat dengan sumber limbah pabrik, sehingga air yang dihasilkan dari sumur tersebut relatif lebih keruh dan berbau amis. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, seorang mahasiswa Teknik Mesin 2015, Mario Andi mencoba menyelesaikannya dengan membuat sistem filtrasi air dalam skala rumah tangga. Dengan menggunakan peralatan dan bahan yang sederhana, ia mampu membantu mengatasi permasalahan tersebut. Sistem filtrasi air ini menggunakan empat media penyaring yang disusun dalam satu pipa berukuran 3 inch dengan 60 cm. 

Media penyaring yang digunakan berupa batu zeolit, pasir silika, karbon aktif, dan busa filter akuarium. Masing-masing media penyaring memiliki fungsi yang berbeda-beda. Batu zeolit berfungsi untuk menurunkan kadar besi, pasir silika, dan busa filter akuarium digunakan untuk menyaring kotoran seperti lumpur dan pasir. Serta karbon aktif digunakan untuk menyerap bau dan menjernihkan air. 

Program alat filtrasi air ini disosialisasikan kepada perangkat Desa Coprayan pada hari Rabu, 07 Agustus 2019. Kegiatan ini mendapat respon positif dari para perangkat desa karena manfaat yang dapat dirasakan dari alat ini. Harapannya, semoga kedepannya alat filtrasi ini dapat diaplikasikan baik dalam skala rumah tangga maupun skala yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline