Akhir-akhir ini dunia politik selalu membicarakan tentang legaci atau warisan apa yang mau ditinggalkan ketika menjadi seorang pemimpin. Semua berlomba untuk meninggalkan warisan yang selalu dikenang sebagai simbol dari kepemimpinan ketika menjabat.
Warisan itu yang akan dikenang sepanjang sejarah sekaligus sebagai barometer keberhasilan dalam memimpin.
Mengapa para pemimpin politik memikirkan hal tersebut karena mereka menyadari bahwa jabatan yang dimiliki hanya sementara. Punya masa waktu.
Demikian juga umur yang dimiliki terbatas. Tidak ada yang tahu sampai kapan ia akan hidup. Jika demikian maka timbul pemikiran dari para sebagian pemimpin untuk meninggalkan sesuatu yang mungkin akan selalu dikenang sepanjang masa.
Sebenarnya apa itu legacy? secara umum legacy adalah warisan. Warisan bukan hanya merujuk pada harta benda, uang atau properti lainya tetapi ada nilai-nilai kehidupan yang ditinggalkan sebagai bekal.
Ketika orang berbicara tentang Mahatma Gandhi, maka mereka akan mengingatnya sebagai pemimpin karismatik yang membawa kemerdekaan bagai India.
Ia adalah seorang pemimpin yang menyuarakan kemerdekaan tanpa kekerasan dengan melakukan demonstrasi secara damai walaupun banyak rakyat yang berkorban nyawa. Kutipannya yang menyentuh yaitu dimana ada cinta disitu ada kehidupan.
Demikian pula ketika kita berbicara tentang Mother Theresa atau Bunda Theresa maka kita akan mengingatnya sebagai seorang biarawati yang melayani orang miskin, sakit, yatim piatu, dan sekarat selama kebih dari 47 tahun di Calcuta-India. Ia mempersembahkan hidupnya untuk menolong kaum papa.
Di tanah air pun demikian jika bicara tentang Soekarno maka semua kita sepakat bahwa Ia adalah sang proklamator dengan berbagai legaci yang ditinggalkan. Semangatnya melawan paham imperialisme barat yang masuk lewat sistim kapitalisme.
Ia menolak kerjasama dengan pihak asing. Menurutnya negara harus diuntungkan dan rakyat harus disejahterakan.
Perjuangannya yang begitu masif dalam memperjuangkan rakyatnya dari semena-mena pihak asing akhirnya ia harus diungsikan diberbagai tempat. Walaupun harus ditahan dan dilempar diberbagai tempat namun semangat nasionalismenya tetap kokoh.