Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Banunaek

Menulislah sebelum engkau mati

PPG dalam Jabatan Tahun Ini Sangat Menarik

Diperbarui: 26 Mei 2020   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

portaledukasi.org

Menjadi guru professional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik merupakan amanat undang-undang yang tertuang dalam UU nomor 14 tahun 2005. Dalam undang-undang itu secara gamblang dan detail menjelaskan tentang kedudukan, fungsi, dan tujuan dari guru, hak dan kewajiban, kompetensi dll. Adanya UU ini memberikan angin segar bagi guru guna meningkatkan kompetensi dan kesejahterannya.

Untuk mendapatkan apa yang menjadi dambaan guna memperbaiki kesejahteraan guru maka langkah yang perlu ditempuh yaitu mengikuti pendidikan perkuliahan atau sekarang lebih dikenal dengan pendidikan profesi guru dalam jabatan. Proses seleksi yang dimulai dari pre test secara daring, pengumuman kelulusan, melengkapi persyaratan dan perkuliahan.

Sesuai data yang tercantum dalam aplikasi penetapan peserta PPG (AP4G) tahun 2020 sebanyak 17.669 guru. Banyak yang berharap mudah-mudahan tahun ini mereka dapat mengikuti kuliah ini. Penantian yang cukup panjang. Ada yang lulus pre tes dan menanti dari tahun 2017, 2018 bahkan ada juga yang ditahun 2019. Semua berharap dengan optimis tetapi ada rasa cemas karena pandemic covid-19.

Mengikuti PPG agar dilabeli profesional dalam bidang guru memang tidaklah mudah di masa sekarang. Apalagi di masa pandemic ini. Semua berubah drastis.

Guru yang selama ini jarang membaca akhirnya harus rajin membaca. Yang tidak familiar dengan teknologi dalam pembelajaran dipaksa untuk mempelajari dan mempraktekannya. Baik mandiri maupun berkelompok. Baik yang gratis maupun berbayar.

Menjadi profesional dalam bidang apapun tidaklah instan. Apalagi ingin menjadi guru profesional bukan guru biasa yang hanya mengejar penghasilan. Butuh pengorbanan lebih (materi, tenaga, waktu dsb)

Pendidikan profesi kali ini sangat menarik. karena semua berbasis online (daring). Sebelum-sebelumnya untuk kegiatan daring biasanya di awal pendalaman materi dan ujian akhir kompetensi. Namun kali ini sangat bebrbeda. Semua berbasis online.

Dari pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, PPL,hingga ujian akhir. Sungguh sangat menarik. Karena memaksa guru untuk mencintai teknologi bukan hanya menyukai.

Kalau selama ini, kita (guru-guru) belum terbiasa memanfaatkan perangkat teknologi dalam pembelajaran maka akan sulit melewati pendidikan kali ini. Sesulit mengatasi covid-19 karena banyak orang yang tidak patuh terhadap himbauan yang dibuat oleh pemerintah.

Semua butuh akses. Butuh perangkat untuk menghubungkan. Sinyal atau jaringan internet yang baik. Kuota yang banyak (semoga kuotanya gratisnya masih ada dari ruang guru. hehehe). Belum lagi menyiapkan materi, mengerjakan tugas-tugas, diskusi dsb. Semuanya dari rumah saja. 

Jika gurunya gaptek maka ia akan kewalahan. Bisa-bisa imunnya menurun dan sakit. Sakit bukan karena virus corona tapi karena 'virus teknologi'. hehehe)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline