Yuka Saso namanya. Usianya baru 19 tahun. Tapi Senin pagi ini, 7 Juni 2021 dia membuktikan kepada dunia bahwa orang Filipina bisa menjadi juara dunia. Tepatnya juara golf putri AS Terbuka (US Open), yang merupakan satu dari empat turnamen besar (major). Itu juga yang pertama dalam sejarah Filipina.
Memasuki pertandingan hari terakhir sebenarnya tertinggal satu pukulan dari pegolf AS Lexi Thomson. Bahkan Lexi sempat unggul lima pukulan dari pemain-pemain lainnya. Tapi seperti perumpamaan dalam sepak bola "bola itu bundar" untuk menggambarkan semuanya bisa berubah, demikian juga dengan golf. Bolanya bundar, walaupun lebih kecil, tapi lebih keras daripada bola sepak.
Lexi Thomson yang sudah jauh unggul itu hanya berada di urutan ke-3 dengan nilai akhir -3. Sementara pegolf Filipina Yaso Saso dan pegolf Jepang N Hataoka berhasil mengumpulkan nilai terbaik -4. Karena nilainya sama, maka dilakukan "adu penalti" (sudden death) untuk kedua pemain dari Asia itu. Dalam tiga lubang pertama Saso dan Hataoka selalu berimbang. Pada hole terakhir sebenarnya pukulan Hataoka lebih baik karena berada di tengah lapangan yang bersih (fairway), sementara pukulan Saso jatuh di pinggir lapangan dengan rumput tebal (rough).
Saso lebih dulu melakukan pukulan karena lebih jauh dari lubang sasaran. Walaupun lebih jauh, tapi pukulan kedua Saso sangat dekat dengan lubang. Sementara Hataoka yang melakukan pukulan setelah Saso dari tempat yang lebih baik dan jaraknya lebih dekat dengan lubang sasaran, hasilnya lebih jauh dari bola Saso.
Pada pukulan ketiga, Hataoka lebih dulu karena lebih jauh dari lubang, dan bolanya hampir masuk dan dijamin pukulan keempat akan masuk (par).
Kini giliran Saso untuk memasukkan bolanya pada pukulan ketiga dari sekitar 1,5 meter. Ternyata masuk (birdy). Pertandingan berakhir dan Saso menjadi juara. Saso juga menjadi juara termuda dalam turnamen golf putri (LPGA) bahkan termuda sebagai juara turnamen besar, di kalangan putri dan putra, yang dilangsungkan di San Francisco's Olympic Club, AS.
Dia berhak mendapatkan hadiah utama sebesar AS$ 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar; angka yang cukup fantastis bagi pemudi berusia 19 tahun itu.
Siapa Yuka Saso? Tahun 2018 pada usia 16 tahun dia membuat sejarah di Asian Games di Indonesia dengan memperoleh medali emas di kelas individu maupun tim. Kemudian tahun 2019 Saso terjun ke dalam golf profesional. Dia menjadi juara NEC Karuizawa tahun 2020 dan juga juara Nitori Ladies Golf Tournament.
Selamat kepada Saso dan Filipina! Semoga pegolf dan olahragawan Indonesia juga bisa mengikuti jejak Saso!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H