Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Haryanto

TERVERIFIKASI

Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Kisah Nyata yang Masih Berjalan

Diperbarui: 5 Maret 2018   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

motherandbaby.co.id

Kisah nyata ini sengaja disamarkan nama di dalamnya dan dicoba untuk memodifikasi sedikit demi melindungi orang-orang yang ada di dalamnya, dan ada pelajaran berharga bagi kita semua.

Wanita pekerja sosial itu seperti biasanya mengunjungi rumah sakit di ibu kota untuk menolong orang sakit, terutama yang tidak punya keluarga atau handai tolan. 

Namun betapa terkejutnya dia di suatu pagi mendengar informasi dari seorang perawat yang menjelaskan bahwa ada bayi mungil yang baru lahir, tapi langsung ditinggal kabur oleh ibunya. Kalau melihat kondisi bayi yang masih belum dibersihkan itu ibunya pasti belum jauh dari tempat itu. Namun setelah dicari dengan bantuan satuan pengamanan dan polisi Ibu itu tidak diketemukan.

Tanpa berpikir panjang, wanita pekerja sosial itu meminta rumah sakit untuk merawat bayi itu dan nanti dia nanti yang akan bertanggungjawab untuk mengurusnya. 

Beberapa minggu kemudian pihak rumah sakit memberitahu bahwa bayi itu sudah boleh dibawa keluar. Namun betapa terkejutnya wanita pekerja sosial itu karena ternyata biaya yang harus dibayar sangat besar untuk ukuran dia yang tinggal di daerah kumuh itu. Setelah meminta pertolongan banyak temannya maka terkumpullah biaya yang diperlukan dan bayi itu dibawa ke rumahnya yang sangat sederhana.

Wanita pekerja sosial itu merawat dan membesarkan anak itu sama seperti anaknya sendiri. Suatu saat ibu si anak itu pernah datang ketika si anak masih berusia empat bulan dan dengan terus terang mengakui bahwa dia berprofesi sebagai wanita yang menjajakan dirinya dan tidak tahu siapa ayah anak itu karena banyaknya pria yang berhubungan dengannya. 

Beberapa bulan kemudian, wanita pekerja sosial itu datang ke tempat ibu si anak seperti yang diceriterakannya, namun tidak lama sebelumnya dia sudah meninggal kemungkinan karena pembunuhan.

Wanita pekerja sosial itu tetap memelihara anak itu. Saat si anak sudah berusia sekolah, dia dimasukkan ke sekolah informal di daerah kumuh itu dan si anak diajarkan untuk menghargai semua orang, kaya atau miskin, pria atau wanita, apapun agama dan kepercayaannya. 

Ternyata si anak punya bakat olah raga dan musik yang luar biasa dan di sekolahpun prestasinya sangat baik. Karena kepiawainya dia kini sudah sering tampil di tempat orang banyak. 

Kemudian salah seorang guru di sekolahnya bertanya kepada wanita pekerja sosial itu siapa nama ayah anak itu demi melengkapi dokumen si anak. 

Karena sudah saling kenal, wanita pekerja sosial itumenjelaskan latar belakang anak itu. Untuk itu guru yang baik hati menyarankan agar si ibu ke pengadilan untuk menetapkan bahwa dia merupakan  orang tu si anak itu. Itu perlu demi masa depan si anak, demikian pendapat sang guru.        

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline