Di tengah kedibukan yang Luar biasa, tanggal 26 Februari 2018 Presiden AS Donald J. Trump mengadakan pertemuan dengan sekitar 40 gubernur di AS.
Mereka membicarakan berbagai isu penting seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan lapangan kerja, penanganan krisis narkoba, keselamatan sekolah, dan isu penting lain yang dihadapi Amerika Serikat.
Sekiranya Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan para gubernur seluruh Indonesia ada baiknya.
Isu yang dapat dibahas dalam pertemuan misalnya agar para gubernur menjaga dirinya agar jangan melakukan korupsi walau sekecil apapun.
Juga perlu dibahas bagaimana caranya meningkatkan taraf hidup masyarakat di masing-masing provinsi seperti upaya peningkatan produksi, ekspor jika ada, penataan kota, upaya menangani kemacetan lalu lintas, penciptaan lapangan kerja, peningkatan upah dan pendapatan tenaga kerja, meningkatkan investasi, serta memanfaatkan keberadaan provinsi untuk menarik kunjungan turis.
Sebaiknya pertemuan itu lebih pada pembahasan substansi dari pada sekadar upacara seremonial belaka atau hanya sekadar memenuhi jadwal pertemuan yang sudah disepakati. Tapi pertemuan itu harus benar-benar pertemuan penting yang menghadiri an sesuai untuk membangun negeri.
Para gubernur juga bisa berbagi pengalaman yang dihadapi, baik berupa keberhasilan maupun masalah yang dihadapi. Jika dibahas bersama pasti hasilnya lebih baik.
Pemilihan langsung oleh rakyat tidak perlu disalahartikan sekolah-olah para kepala pemerintahan bebas tanpa perlu bekerja sama atau dipanggil oleh kepala pemerintahan lain.
Sepanjang tujuannya baik dan ada hasil nyata bagi rakyat, rakyat tidak berkeberatan jika para pemimpin mengadakan pertemuan seperti yang diadakan Presiden AS Donald Trump dengan para gubernur di AS tersebut.