Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Haryanto

TERVERIFIKASI

Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Memanfaatkan Sisa Makanan untuk Kemanusiaan

Diperbarui: 19 Desember 2017   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Melihat orang mencari makanan di tempat sampah dan kemudian langsung memakannya bagi sebagian orang sepertinya hal yang hampir mustahil. 

Namun bagi orang yang hidup di jalanan di kota Jakarta, dan kota besar lainnya itu bukan pemandangan yang aneh. 

Tulisan ini mencoba menjembatani antara kebutuhan orang yang sangat membutuhkan makanan dan orang yang tidak berkeberatan untuk menyisihkan sedikit dari miliknya untuk membantu orang yang kurang beruntung itu.

Sesungguhnya tidak terlalu sulit. Intinya memanfaatkan makanan sisa atau yang akan dibuang, namun masih bersih untuk digunakan sebagai bahan "pengganjal perut" bagi orang-orang yang hidup di jalanan itu. Ini setelah melihat keluarga dosen di negara maju yang setiap minggunya menyediakan sup bagi sekitar seratus orang.

Sebenarnya jiwa sosial orang Indonesia itu sangat tinggi. Dulu sangat dikenal semangat gotong royong untuk membantu orang lain. Kita lihat saja acara kemanusiaan di "Kick Andy" misalnya; banyak orang Indonesia yang sangat peduli untuk menolong sesama. Namun acara sosial ini akan bisa menyentuh lebih banyak orang lagi jika semuanya mau bersatu hati.  

Bagaimana Caranya?

Pertama perlu dijalin kerjasama dengan pihak yang bisa  membantu. Misalnya bisa dilakukan pemberitahuan kepada para pedagang sayur di Pasar (Induk) agar jangan membuang bagian sayur atau makanan ke tempat sampah, tapi dibuat saja "tempat penampungan" yang nanti setiap hari akan dijemput untuk nanti diolah menjadi makanan bagi orang-orang yang tidak memiliki rumah. 

Pedagang sayur biasanya akan membuang bagian sayur yang sudah "tua atau layu"; namun sesungguhnya kalau itu dibersihkan masih bisa diolah untuk menjadi makanan.  Memasak sayur yang merupakan "buangan" para pedagang itu saja sudah lebih baik dari pada makanan di tempat sampah.

Di samping itu ada orang atau perusahaan yang rela memberikan sedikit dana untuk menolong orang yang kurang mampu tadi. Jika bisa disambungkan antara perusahaan yang bersedia membantu itu dengan orang yang mau melakukan kegiatan kemanusiaan itu, maka hasilnya akan sangat berarti.  

Kerjasama dengan restoran/rumah makan atau toko makanan juga dapat dimanfaatkan. Makanan di tempat sampah yang dimakan itu biasanya sisa-sisa makanan dari restoran/rumah makan. 

Jika kepada beberapa restoran bisa dikumpulkan makanan sisa sebelum dibuang ke tempat sampah, akan jauh lebih baik kalau dibuat di satu tempat dan nanti disuguhkan atau diolah untuk makanan orang-orang yang membutuhkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline