Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Haryanto

TERVERIFIKASI

Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Renungan Menjelang Puasa; Indonesia Tanah Air Beta

Diperbarui: 27 Mei 2017   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat Indonesia dijajah 350 tahun (dari tahun 1602 hingga 1945) penduduknya masih di bawah 100 juta jiwa. Hidup rakyat Indonesia di zaman penjajahan itu sangat miskin dan melarat, penuh dengan penderitaan. Kalau ada orang Indonesia yang bergerak dari satu kota ke kota lain saja bisa dibunuh oleh pemerintah penjajah. Kalau sekarang orang berpuasa hanya satu bulan atau pada hari Senin dan Kamis, di zaman penjajahan hampir sepanjang waktu orang berpuasa karena tidak ada yang bisa dimakan.    

Kini penduduk Indonesia berjumlah sekitar 250 juta jiwa. Hidup seluruh rakyat sudah lebih baik. Masyarakat Indonesia yang beragama Islam akan menunaikan ibadah puasa dengan baik. Namun jasa para pahlawan Indonesia tidak mungkin dilupakan. Tanpa perjuangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (STOVIA) tahun 1908  agar seluruh rakyat bersatu melawan penjajah, tidak mungkin Indonesia merdeka. 

Tanpa Sumpah yang diikrarkan para pemuda Indonesia tahun 1928 yang menyatakan satu bahasa yakni Bahasa Indonesia, satu tanah air yakni tanah air Indonesia, dan satu bangsa yakni bangsa Indonesia, tidak mungkinlah ada demonstrasi saat ini di Jakarta. Tanpa keberanian Bung Karno dan Bung Hatta tanggal 17 Agustus 1945 menyatakan kemerdekaan Indonesia tidak mungkinlah kita memiliki presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat ini.   

Lalu mengapa tiba-tiba ada perkembangan di tanah air yang  sepertinya mengusik rasa persatuan dan kesatuan itu? Kita tidak boleh lupa banyak orang di luar Indonesia yang senang kalau Indonesia hancur berantakan. Tergantung pada kita 250 juta rakyat ini mau kita biarkan hancur lebur atau kita jaga bersama agar semakin kuat dan kokoh, di mana rakyatnya semuanya bisa hidup sejahtera bahkan bisa menolong orang lain.  

Selamat menunaikan ibadah puasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline