Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Haryanto

TERVERIFIKASI

Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Penyebab Merosotnya Olahraga Indonesia: Kehilangan Kejujuran!

Diperbarui: 13 September 2016   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kita sudah sepakat bahwa tanggal  9 September sebagai Hari Olahraga Nasional. Tahun 2016 ini mari kita jadikan sebagai kebangkitan nasional di bidang olahraga.

Olahraga sebenarnya bukan hanya sekadar mencari pemenang, tapi yang lebih penting adalah kejujuran atau sportivitas dan menghormati aturan. Ini yang sudah hilang dalam olahraga di Indonesia. Akibatnya bibit-bibit muda yang potensial bisa hilang percuma karena kejujuran itu tidak terpatri dalam diri mereka.

Sebagai contoh pemain muda sepak bola yang berbakat sangat banyak. Namun setelah mereka mengerti uang, mereka tidak segan-segan mengorbankan kejujuran demi sesuatu. Masih segar dalam ingatan kita pemain Indonesia yang menjebloskan bola ke gawang sendiri. Di mana kejujuran atau sportivitas di sini?

Anak-anak Indonesia harus memiliki kejujuran dalam keadaan apapun juga. Pelari sprinter Marion Jones mengambil keputusan berani yakni harus mengembalikan medali emas olimpiade dan uang ratusan ribu dolar serta harus masuk penjara karena dia mengakui sudah berbuat curang karena menggunakan doping. Orang Indonesia perlu meniru sikap seperti ini.

Olahraga kita akan kalah dengan Negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Malaysia jika kejujuran tidak ada dalam diri anak-anak kita. Lihat saja pemain golf yang menghasilkan jutaan dolar hadiah yang sekarang didominasi orang Korea dan Thailand dari Asia baik di tingkat putri maupun putra. Orang Indonesia sewaktu muda banyak yang berbakat namun karena semangat kejujuran tidak ada, maka setelah makin dewasa akhirnya hilang begitu saja.

Anak-anak muda Indonesia harus berani menentukan sikap sekarang, sama seperti anak-anak muda bangsa ini menyatakan sumpahnya tahun 1928. Jika anak-anak Indonesia memiliki semangat jujur dan kerja keras ini, maka di semua cabang olah raga orang Indonesia akan tampil gemilang di masa mendatang yang tentunya akan mengharumkan nama bangsa.

Menpora seharusnya menanamkan ini sejak muda. Siapapun yang memiliki bakat dalam olahraga harus didukung sepenuhnya walaupun berasal dari Papua, Aceh, dll dan beragama Islam atau bukan Islam, kaya atau miskin, yang penting punya bakat dan semangat tinggi demi memajukan nama bangsa. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline