Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Haryanto

TERVERIFIKASI

Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Kiat Indonesia Mengalahkan Malaysia di Bidang Pariwisata!

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

golpe-reja-bendicion

Tidak perlu dipertanyakan bahwa kedatangan wisatawan asing ke suatu negara akan memberikan pemasukan penting bagi negara itu seperti yang dialami oleh negara-negara maju misalnya AS, Inggris, Spanyol, Perancis, Italia, dll. Tapi menurut Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization) ada juga negara berkembang yang masuk sepuluh besar dunia di bidang penerimaan negara dari sektor pariwisata dan tidak jauh dari Indonesia yakni Malaysia, yang sudah bisa mendatangkan sekitar 26 juta wisatawan per tahun. Sedangkan Indonesia sendiri masih berjuang untuk mendatangkan 10 juta wisatawan per tahun, masih di bawah Thailand dan Singapura. Memang apa kaitannya antara kedatangan wisatawan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia yang berjumlah 250 juta jiwa itu? Menko Maritim Indroyono Soesilo pernah mengatakan setiap wisatawan asing yang masuk ke Indonesia akan memberikan pemasukan ke kas negara sekitar Rp. 14 juta. Jadi kalau ada 34 juta wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, maka pemerintah akan mendapat pemasukan sekitar Rp 476 triliun yang dapat digunakan untuk membantu kesejahteraan rakyat Indonesia. Angka yang tidak kecil! Seharusnya pemerintah Indonesia senang dan perlu mendukung wacana ini. Dari mana angka 34 juta itu? Kalau setiap provinsi di Indonesia berupaya mendatangkan masing-masing sejuta wisatawan, maka dari situlah angka 34 juta tadi. Apakah itu angka yang mungkin atau realistis? Berdasarkan pengalaman negara-negara yang sudah berhasil, maka Indonesia juga pasti bisa. Salah satu cara adalah setiap provinsi di Indonesia perlu mengadakan acara semacam festival setiap tahun secara rutin untuk menarik perhatian pengunjung. Kita lihat saja misalnya apa yang dilakukan Italia dengan festival anggur tahunannya yang merupakan festival anggur terbesar di dunia sehingga menarik pengunjung dalam jumlah besar. Demikian juga festival anggur terbesar kedua dunia yang ada di provinsi Mendoza, Argentina dengan nama "Vendimia" yang mampu mendatangkan tiga juta pengunjung setiap tahunnya. Provinsi Mendoza yang kira-kira satu setengah jam penerbangan dari ibu kota Argentina, Buenos Aires itu penuh dengan kebun dan pabrik anggur. Mereka mengadakan kegiatan selama seminggu dan pada hari terakhir akan diumumkan Ratu Anggur Vendimia, di mana gadis-gadis cantik provinsi itu berlomba untuk menjadi juara. Namun yang utama dari semua kegiatan itu adalah untuk mendatangkan pengunjung ke sana. Setiap kabupaten dan kota di provinsi itu ikut berpartisipasi dalam karnival dan mengirimkan satu wakil untuk berlomba menjadi Ratu Anggur. Di samping ratu anggur, ternyata banyak ratu lain seperti ratu air, ratu mahasiswa yang diharapkan menjadi duta provinsi itu ke kota-kota lain.

Gubernur provinsi Mendoza, Argentina, Francisco Pérez, mengumumkan pelaksanaan Festival Vendimia 2015. Kalau setiap provinsi di Indonesia melakukan festival seperti ini, maka bukan mustahil 34 juta wisatawan mancanegara akan datang ke Indonesia dan kesejahteraan 250 juta rakyat Indonesia akan dapat diperbaiki (Sumber: pemerintah Provinsi Mendoza (http://cultura.mendoza.gov.ar/vendimia-2015-en-marcha)).

Lalu apakah 34 provinsi di Indonesia bisa melakukan "festival tahunan" untuk mendatangkan wisatawan asing? Melihat kekayaan budaya dan alam yang dimiliki Indonesia rasanya hal itu tidak mustahil. Kita mulai saja misalnya dari Aceh yang dikenal dengan tanah rencong. Mungkin pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam patut mencoba mengadakan "Festival Rencong" setiap tahun. Agar lebih efektif semua kabupaten/okta dan kecamatan perlu ikut berpartisipasi. Hanya namanya saja "Festival Rencong" dan itu tidak terlalu perlu; yang lebih penting sebenarnya bagaimana caranya mendatangkan sejuta pengunjung ke Aceh sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat di sana. Bisa juga di hari terakhir misalnya diumumkan rencong terbaik, dan ditambah degan pemilihan putra dan putri provinsi terbaik. Agar masyarakat setempat dapat memperoleh peningkatan penghasilan, maka pemerintah perlu membantu dan mengaturnya dengan baik. Misalnya untuk tempat parkir dan enewaan kendaraan perlu dikelola dengan baik. Lalau karena "ayam tangkap" sudah dikenal, maka perlu disiapkan ratusan "rumah makan ayam tangkap" yang nyaman dan pantas bagi wisatawan asing. Bila perlu pemprov NAD bisa mengirimkan undangan kepada semua duta besar asing di Jakarta agar berkunjung ke provinsi itu pada acara Festival Rencong itu. Provinsi Sumatra Selatan misalnya bisa menyelenggarakan Festival Pempek atau Festival Musi setiap tahunnya selama seminggu. Tapi kelihatannya perlu disiapkan dengan sebaik mungkin dengan tujuan untuk mendatangkan sejuta pengunjung ke wilayah itu. Terlebih penting lagi acara itu harus bisa diatur agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Siapa yang akan melakukan festival itu? Tentu akan lebih jika pemerintah provinsi karena dampaknya sangat langsung dirasakan masyarakat setempat. Misalnya masyarakat setempat akan mendapat penghasilan dari tempat penginapan, parkir, sewa kendaraan, penjualan makanan dan oleh-oleh. Di samping itu kalau pemerintah pusat (Kementerian Pariwisata) mau mendukung dan mengatur festival tahunan itu, maka bukan mustahil sejuta pengunjung akan mendatangi 34 provinsi di Indonesia. Apalagi provisni tertentu seperti Bali, DKI, Banten, Jawa Barat angka kedatangan sejuta orang bukan hal yang sulit. Jika semua pihak mendukung kegiatan festival tahunan di setiap provinsi dengan acara yang menarik dan disiapkan sebaik mungkin, maka bukan mustahil angka 34 juta wisatawan ke Indonesia bisa terwujud. Jika itu terlaksana maka kesejahteraan 250 juta rakyat Indonesia juga akan bisa terwujud. Kemudian Malaysia, Thailand, dan Singapura akan mengatakan bahwa Indonesia itu hebat! Apakah wacana ini akan diperhatikan oleh Presiden Jokowi, Menko Maritim, Menteri Pariwisata, dan seluruh gubernur di Indonesia agar bisa meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia? Semoga saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline