Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Haryanto

TERVERIFIKASI

Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Percaya atau Tidak, Mobil Tua Ini yang Dipakai Waktu Pelantikan Presiden!

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabare Vazquez and Raul Sendic wave to supporters in Montevideo on 1 March 2015

Kita sudah tahu hari Minggu lalu, tanggal 1 Maret 2015, Presiden yang sering dijuluki presiden termiskin di dunia dari Uruguay bernama Jose Mujica diganti karena sudah memerintah lima tahun, dan di negara itu tidak boleh berturut-turut menjadi presiden. Tapi yang menarik kendaraan yang digunakan presiden baru Tbare Vazquez yang harus berangkat dari gedung parlemen menuju tempat pelantikan. Kendaraan yang digunakan adalah mobil tua tahun 1951 bermerk Fordson. Kenapa ya? Padahal negara itu sudah dua ratus tahun merdeka. [caption id="" align="aligncenter" width="499" caption="Presiden baru Uruguay Tabare Vazquez (kiri) dan Wakil-Presiden Raul Sendic melambaikan tangan kepada pendukungnya dengan mobil kuno Fordson keluaran tahun 1951 (Sumber: Getty Images/BBC)."][/caption]

Mungkin presiden baru ini yang sepuluh tahun sebelumnya sudah menjadi presiden, terpengaruh dengan sikap presiden yang digantikannya, Jose Mujica yang terkenal sangat sederhana. Sepanjang jalan dari gedung Parlemen sampai ke pusat kota tempat pergantian presiden, masyarakat Uruguay mengelu-elukan presiden yang berdiri di atas kendaraan tua itu. Mungkin bisa juga jadi bahan pertimbangan pelantikan presiden Indonesia tahun 2019, tidak perlu naik mobil mewah. Justeru lebih baik naik mobil sederhana, di samping pakai baju sederhana seperti batik atau kemeja putih yang digulung.

El nuevo presidente uruguayo, Tabaré Vázquez (centro izq.), y su vicepresidente Rául Sendic (centro der.) saludan a su llegada a la ceremonia de traspaso de mandato en la Plaza de la Independencia de Montevideo (Uruguay). Foto: EFE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline