Lihat ke Halaman Asli

I Want To Sex You

Diperbarui: 11 November 2015   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

(Catatanku Juni 2011)

Cerita di Jakarta terselip sebuah kisah tragis.

Ransel Tentaraku  jebol, karena terlalu berat bontothan yang kubawa.Maklum dari desa.

Sepatu tentaraku ikut-ikutan jebol...karena saat di Banten terpaksa turun karena jalanan diterjang banjir.

Aku bukan seorang anggota tentara, tapi kerap aku dikira bagian dari prajurit. Bahkan aku dijuluki Komandan lima nol seperempat (50 1/4). Mungkin mereka memlesetkan Kodim 5012 di daerahku.

Akhirnya baru siang hari nyampek Monumen Nasional (Monas). Langsung Thowaf Qudum (semacam keliling untuk selamat datang lah). Selanjutnya aku mulai menjajaki bangunan yang  diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban itu. Konon mulai dibangun tugu berbentuk lingga dan yoni itu  pada  17 Agustus 1961 atas perintah Presiden RI Soekarno.

Di Ketinggian 433 kaki, Aku melihat Jakarta dari awang-awang. Sesungguhnya dipuncak setara 132 meter tersebut, aku berniat usil untuk "nyuwel" lembaran emas yang kabarnya mencapai 35 kg.  Ibu Kota hampir terlihat semuanya...Pandanganku tertuju pada Museum Nasional yang sebenarnya tujuan utama. Pasalnya aku memburu sejumlah barang peninggalan Kota Batu yang tersimpan di dalamnya. Di antaranya adalah Genthong Batu yang disebut " Joen-Watu" wadah air dari batu.  dan sejumlah lempengan emas ukuran kecil yang berisi nama-nama Dewa Hindu.

Masuk Museum, langsung disambut hangat oleh petugas dan diantar ke kepala Museum. Khusus aku diijinkan memotret di area-area terlarang, termasuk memotret lempengan emas yang berasal dari Candi songgoriti Kota Batu Jawa Timur . Aku diberi ID Card Khusus, sehingga berkeliling sendiri dengan aman. 

Pas di ruangan peninggalan-peninggaln  berupa lempengan logam mulia, ndilalah bersamaan dengan Wanita Bule yang aammmmat cuantik. Kisaran Berusia 25 tahun. Dengan bekal Bahasa Inggris se adanya, aku beranikan diri untuk menyapa. (soalnya gak enak...diruangan yang buesar dan sunyi tak ada yang diajak ngobrol)

 JJ: Forgive me, Did you not bothered talking to me.

Bule: Oh sorry, I don't Understand but my English is litle bit..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline