Lihat ke Halaman Asli

Andri S. Sarosa

TERVERIFIKASI

Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Kisah Patrick Kluivert Membawa Timnas Lolos Ke Piala Dunia 2026

Diperbarui: 7 Januari 2025   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kartun Timnas (Sumber: nolmeter.com/Ira Anugerah)

Sesuai rencana PSSI, Sabtu 11 Januari 2025 malam, Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menjejakkan kaki di bandara Soekarno-Hatta.

Beberapa pengurus PSSI menyambut kedatangan Pelatih asal Belanda itu. Demikian juga para awak media yang telah menunggu sejak sore hari dengan antusias menyambut kedatangan Kluivert. Sayangnya, Kluivert belum bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan dadakan awak media, dia hanya tersenyum dan masuk ke dalam mobil jemputan yang disiapkan PSSI.

Maklumlah, Kluivert tentunya masih cukup lelah setelah menempuh perjalanan sekitar 14 jam dari Belanda dan lagi pula, besoknya akan diadakan konferensi pers oleh PSSI untuk menjawab berbagai pertanyaan dari media.

Konferensi Pers

Minggu 12 Januari 2025 jam 16.00, PSSI mengadakan konferensi pers sekaligus perkenalan Pelatih Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert.

Ketum PSSI menjelaskan lika-liku proses pemilihan Kluivert, durasi kontrak dan target-target yang dibebankan kepadanya, termasuk target jangka pendek: membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Kluivert pun menyampaikan perasaannya bergabung dengan Timnas Indonesia dan menjelaskan misinya membawa Timnas ke Piala Dunia serta visinya 2 tahun kedepan sesuai durasi kontrak yang telah disepakati.

Mulai Bekerja

Seolah tak mau kehilangan waktu, keesokan harinya Kluivert langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan Tim Pelatih PSSI, diantaranya Indra Sjafri dan Nova Arianto. Pertemuan ini membahas seluk beluk persepakbolaan Indonesia saat ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman para Pelatih Indonesia.

Tujuannya tentu agar Kluivert memahami filosofi sepak bola Indonesia yang, pasti, berbeda dengan filosofi sepak bola negaranya dan jika mungkin ada peluang untuk ditingkatkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline