Lihat ke Halaman Asli

Andri S. Sarosa

Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

40 Tahun Tanpa Smartphone

Diperbarui: 19 September 2024   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hidup tanpa smartphone (Sumber gambar: bobo.grid.id)

Hidup Tanpa Smartphone? Emang Bisa??

Kalo ditanyakan kepada kaum Gen X yang kelahiran tahun 1965-1979 kayak saya ini.. jawabannya: Pasti Bisa!

Masa sih?

Coba bayangkan..

Menurut beberapa literatur, handphone generasi pertama yang berteknologi NMT (atau AMPS? lupa) mulai imigrasi ke Indonesia sekitar tahun 1985.

Itupun masih analog, berukuran besar dan berharga mahal sehingga hanya orang-orang tertentu yang memilikinya dan terkadang dipasang di mobil.

Kemudian sekitar tahun 1999, telepon genggam monophonic (tanpa warna) yang mengandalkan pesan singkat (SMS) mulai beredar dipasaran dengan teknologi GSM, sedangkan CDMA mulai ada pada tahun 2001.

Handphone pertama saya adalah HP CDMA dengan operator Telkom Flexi pada tahun 2003. Saya pilih CDMA karena tidak perlu repot pindah jaringan ketika pergi keluar kota seperti GSM (jaman itu pemilik HP GSM kalau pindah kota harus ganti jaringan sesuai kota yang dituju).

Nah.. karena saya kelahiran tahun 1966, artinya selama 37 tahun saya hidup tanpa handphone!

Jika teknologi Smartphone canggih (seperti BlackBerry, iPhone, hingga Android) mulai marak pada 2006, berarti saya baru bisa bergaul dengan Smartphone pada usia 40 tahun!

Sumber gambar: Banjarmasinpost.co.id/salmah 

Emang sih terkesan ketinggalan jaman.. tapi ini membuktikan bahwa manusia itu bisa kok hidup tanpa gadget canggih seperti jaman sekarang selama 40 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline