Awalnya, terbersit rasa optimis ketika melihat perkembangan catatan waktu dari Free Practice (FP) 1 sampai FP3 dari pembalap F1 Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto di sirkuit Baku, GP F1 Europe di Azerbaijan.
Bayangkan...
Di FP1: Rio di posisi 22: waktu 1:51.925 (+5.490 detik dari posisi pertama Lewis Hamilton).
Di FP2: Rio di posisi 18: waktu 1:47.487 (+3.264 detik dari posisi pertama Lewis Hamilton).
Di FP3: Rio di posisi 21: waktu 1:47.556 (+3.204 detik dari posisi pertama Lewis Hamilton).
Dan yang spektakuler adalah saat Qualifying pertama (Q1), Rio mencatat waktu 1:45.665 hanya selisih +1.980 detik dari posisi pertama Q1 Nico Rosberg dan bertengger di posisi 17!
Ditambah dengan 'bonus' penalti 5 posisi grid untuk Carlos Sainz Jr. maka Rio akan start dari posisi 16. Inilah posisi start terbaik Rio Haryanto sepanjang musim 2016 yang sudah dilaluinya.
Rasanya, inilah peluang terbaik Rio untuk mendapatkan poin pertama untuk tim Manor di musim ini. Apa lagi sirkuit ini baru sama sekali untuk semua pembalap F1, bahkan seorang Lewis Hamilton pun masih sempat menyenggol tembok pembatas.
**
Tapi... saat menyaksikan bagaimana kacaunya balapan GP2 di sirkuit yang sama, timbul rasa kuatir karena posisi start Rio di tengah-tengah kerumunan pembalap yang akan memasuki tikungan pertama yang berbentuk 90 derajat. Di titik inilah banyak pembalap GP2 saling senggol.
Dalam hati berdoa agar pembalap F1 lebih dewasa dibanding pembalap GP2 dengan saling menjaga jarak satu sama lain di tikungan tersebut.