Lihat ke Halaman Asli

Andri S. Sarosa

Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Nuri Shaden; Salah Kamus

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14252817011623442781

Jumat 27 Februari 2015, para netter di media sosial digemparkan dengan adanya seorang anggota DPRD cantik yang (mantan) penyanyi menjadi bulan-bulanan di dunia maya. Ini karena pemilik nama Nuri Samputry yang biasa disapa Nuri Shaden itu tidak bisa membedakan antara hak angket dan hak interpelasi.
.
"Hak angket itu kan (hak) bertanya ya," kata Nuri. "Ya saya berharap (hubungan DPRD dan DKI) bisa lebih komunikatif dan (menjalin) kerja sama lebih baik lagi."
.
Jawaban tersebut tak pelak langsung dibanjiri berbagai komentar dari para pengguna Twitter. Bahkan netter memasang foto wajah Nuri dengan pernyataannya yang keliru mengenai hak angket. Pada gambar tersebut tertulis, "Mungkin nggak semua orang dari mereka korup. Sebagian hanya bodoh."
.
Tapi tahukah anda bahwa orang yang berpikiran seperti Nuri ini sangat banyak lho (termasuk saya), hanya saja mereka tidak diwawancarai wartawan.
.
Jika anda bertanya tentang “Angket“ kepada Wikipedia maka yang tampil adalah “Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket merupakan sebuah pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”.
Tapi, jika anda bertanya tentang “Hak Angket” kepada Wikipedia maka yang tampil adalah “Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat adalah sebuah hak untuk melakukan penyelidikan yang dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)”.
.
Lho ... kok bedanya jauh ya? Yang satu “pertanyaan” dan yang satu lagi “penyelidikan”.
Apalagi jika anda membuka kamus Indonesia – Inggris, ternyata arti angket adalah questionnaire.
Dalam konteks bahasa Inggris, ternyata Nuri tidak salah; Angket adalah Daftar Pertanyaan.
.
Masalahnya, Hak Angket bukan berasal dari bahasa Inggris melainkan bahasa Belanda, yaitu valetudinaire enquete yang menurut Nederlandse Encyclopedie artinya (bewijsrecht) getuigenverhoor voor aanvang van het proces teneinde te voorkomen dat door ziekte of dood van de getuige bewijsmateriaal verloren gaat. (Terjemahan Google: (Bukti) saksi sebelum memulai proses untuk mencegah kerugian akibat sakit atau kematian bukti saksi). Yaahh ... kira-kira artinya sama dengan yang ada di Wikipedia.
.
Tidak ngerti juga kenapa harus ambil dari bahasa Belanda, apakah karena produk hukum Indonesia adalah warisan Belanda?
.
Sedangkan Interpelasi justru berasal dari bahasa Inggris, Interpellation, yang dalam arti politiknya: the formal right of a parliament to submit formal questions to the government.
Ini jadi tanda tanya besar, kenapa Hak Angket diambil dari bahasa Belanda, sedangkan Hak Interpelasi diambil dari bahasa Inggris?
Seperti jebakan betmen saja. Tapi saya tidak mau ngebahasnya.
.
Karena, saya hanya berpendapat bahwa Nuri Shaden itu ngga’ bodoh-bodoh banget kok ...
Hanya salah kamus ...
.
.

Gambar: kapanlagi.com
.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline