Lihat ke Halaman Asli

Jim jim

Penikmat

Si Jancuk Kecil

Diperbarui: 18 Maret 2021   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar temaram bersama dengan cahayanya,,,

Terbawa hilir berlabuh senja ,,,

Awan berlukis rona wajah pun tersenyum,,,

Riuh gelak tawa dikala hujan membasahi bumi,,,

Tak ayal jika dewa dewi pun tak bersyukur menjadi Tuhan,,,

Memang menjadi manusialah hal yang dinanti oleh setiap insan,,,,

Manusia tak lebih dari seonggok daging bernyawa,,,

Tak punya daya bila Tuhan tak berkuasa atasnya,,,

Berusaha tersenyum walau dunia tak sejalan dengan inginnya,,,

Namun begitulah istimewanya setiap detik, menit menjadi lebih bermakna dan seterusnya akan ada kejutan dari Tuhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline