Lihat ke Halaman Asli

Jim jim

Penikmat

Malu tapi Mau

Diperbarui: 8 Februari 2021   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di hari yang sama aku tak menemukan kata yang tepat untuk berbagi keresahan,,,

Hanya secarik kertas kecil dan pena ditangan kupegang dengan segala keraguan, akankah kutulis luapan rasa yang tak mungkin terbendung ini,,,

Ataukah aku kalah oleh egoisme,,,

Entahlah,,,

Kala senja masih kupandang wajahmu pada layar ponsel,,,

Berharap notifikasi muncul di ponsel,,,

Handphone berbunyi hati bergetar,,,

Kulihat wajah manis nan menggoda setiap pasang mata tengah membisu,,,hati rindu namun malu,,,

Burung kenari hinggap di ranting Cemara, tersenyum sinis melirik ke arahku sambil terus memberikan kode untuk segera memulai goresan tinta sebagai penanda bahwa ia masih mempunyai rasa yang sama walau tak berkata-kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline