Lihat ke Halaman Asli

JImi Gunawan

mahasiswa

Mengenal Biota Laut: Teripang Pasir, Sang Biota Laut Mungil Bernilai Tinggi

Diperbarui: 23 November 2020   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : (NationalGeographic.grid.id)

Terdapat banyak sekali biota laut di Indonesia, di antara lainnya alga, moluska, spons dan teripang. Beberapa organisme laut tersebut memiliki sumber bahan aktif yang sangat berpotensi untuk diolah dan dimanfaatkan, di antaranya dalam bidang industri makanan, farmasi dan kosmetik. 

Dari berbagai organisme tersebut, teripang merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Teripang sendiri merupakan salah satu dari anggota hewan yang memiliki kulit duri (Echinodermata). 

Duri yang berada pada teripang merupakan rangka yang terdiri dari zat kapur dan di terdapat dalam kulitnya, namun tidak semua jenis teripang memiliki duri karena beberapa jenis teripang tidak memiliki duri.

Jumlah spesies teripang di dunia mencapai 1.250 spesies, di Indonesia terdapat sekitar 60 jenis teripang dan sekitar 9 jenis teripang tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. 

Holothuria scabra atau yang biasa dikenal dengan teripang pasir merupakan satu di antara jenis teripang yang memiliki nilai jual paling tinggi dibandingkan dengan jenis teripang lainnya. Umumnya, teripang pasir dapat ditemukan pada perairan tropis dan berada di habitat ekosistem terumbu karang yang kondisi airnya masih jernih. 

Teripang pasir tersebar luas di daerah perairan Indo-Pasifik, Asia, Afrika, dan dapat ditemukan di kurang lebih 26 negara. Di Indonesia, penyebaran teripang pasir sendiri dapat ditemukan hampir di seluruh perairan Indonesia. Berikut peta persebaran dari teripang  pasir yang ditandai dengan warna merah:

Sumber: (Lipi.go.id)

Teripang pasir memiliki peranan ekologis yang cukup besar, terutama di ekosistem padang lamun, baik pada fase larva, juvenile, dan sebagian pada fase dewasa. 

Terdapat interaksi ekologis antara teripang pasir dengan padang lamun yang ditunjukkan dengan kondisi padang lamun terpengaruh langsung dengan terdapatnya komunitas dari teripang pasir yang sehat pada wilayah tersebut. Hal tersebut memperlihatkan bahwa teripang pasir memiliki peranan yang signifikan dalam konservasi wilayah padang lamun. 

Teripang pasir pun dapat berperan sebagai deposit feeder, ikut terlibat dalam siklus nutrisi dan transfer energi dalam rantai makanan dan meningkatkan biodiversitas melalui simbiosis dengan biota laut lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline