Lihat ke Halaman Asli

My Ways

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1400858072634501304

[caption id="attachment_325300" align="aligncenter" width="150" caption="Rusyda Amrina"][/caption]

“T

ing... ting...” merayap tanganku mencari asal bunyi yang kudengar. Walaupun mataku masih terpejam tapi aku tau letaknya karena hampir setiap malam pasti kuletakkan disitu. Ya, handphone itu yang kucari. Setelah kudapatkan lalu kumulai membuka mata,tepat pukul 05.00 WITA Ternyata ada telpon dari kamu name contact nya terbaca my_ways (ku edit :p )

Aku tak butuh pengakuan

tapi,mengapa akutak menyapamu

padahal sejak dulu kau ada di situ

mengapa tidak sejak itu aku menjabat tanganmu

agar aku bisa merasakan hangatnya cintamu

yang mampu menembus dinding-dinding beku

Ketika ada semponi merdu

di situ ada nyanyimu

Ketika daun ilalang digoyang bayu

di situ ada gerakmu

manakala aku bercermin pada lautmu

di situ ada wajahmu

Ah, mengapa aku lugu dan dungu

tak mencintai cinta kasihmu dari dulu. . .

sederet kalimat santun ini ku persembahkan untukmu yang dulu tak mengenalku,setelah sekian lama ternyta kau mampu membuatku terpaku, ah . . . emang aku yang dungu/////

Sungguh aku tak lampau risau akan tangan kiri-ku aku cuma malu bila tangan kananmu membelaiku. . . sudahlah tak perlu mengingat masa lalu sekarang hanya senyum manismu

yang mampu menghantarkan aku ke kamar pengantinmu, Nite my ways :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline