Lihat ke Halaman Asli

PkM-BR Posko 009 UAS Ciptakan Produk Sprai Anti Nyamuk sebagai Inovasi Program dan Pengendalian DBD

Diperbarui: 30 Agustus 2023   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi foto bersama kegiatan sosialisasi sprai anti nyamuk/Dokpri

Kegiatan Sosialisasi Produk "Serai Anti Nyamuk" sebagai Inovasi Program Pencegahan dan Pengenalan DBD oleh Mahasiswa PkM-BR Desa Kalipepe

Gambar Produk Sprai Serai Anti Nyamuk oleh Mahasiswa PkM-BR Posko 009 Desa Kalipepe/Dokpri

Pada hari rabu (30/08/2023) Mahasiswa PkM-BR Desa Kalipepe Universitas Al-Falah As-Sunniyah kenalkan produk sprai anti nyamuk. Pada acara sosialiasi sprai anti nyamuk tersebut dihadiri oleh Ibu Kepala Desa Kalipepe, Ibu Kepala Dusun Pentung Mangir, Ketua PKK beserta anggotanya, Ketua Gerbang Mas beserta anggotanya. Kegiatan sosialisasi berlangsung di rumah Ibu Kepala Dusun Pentung Mangir.

Bahan pembuatan produk sprai anti nyamuk ini menggunakan tanaman serai. Tanaman serai (Cymbopogon citrates) dipercaya dapat mengusir nyamuk karena adanya kandungan senyawa geraniol dan senyawa sitronela. Kedua bahan tersebut merupakan bahan aktif yang dihindari serangga termasuk nyamuk karena aroma senyawa -senyawa tersebut dapat mengganggu sistem sensoris penciuman serangga. Sitronelol memiliki sifat racun dehidrasi yang mengakibatkan kematian pada serangga karena kehilangan cairan terus menerus.

Ditinjau dari bahaya penyakit yang bisa disebabkan oleh nyamuk, maka perlu dibuat langkah pencegahan terhadap perkembangbiakan nyamuk agar tidak bisa berkembang di tengah lingkungan masyarakat. Salah satunya dengan membuat sediaan atau cairan semprotan anti nyamuk dari bahan serai. Penggunaan semprotan ini digunakan untuk melindungi pengguna dari gigitan nyamuk sekaligus mengusir nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit. Masyarakat perlu memahami bagaimana cara sederhana membuat semprotan anti nyamuk dari serai. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi pembuatan semprotan pengusir nyamuk dari serai kepada masyarakat.

Pada kegiatan sosialisasi tersebut mahasiswa PkM-BR Universitas Al-Falah As-Sunniyyah juga menjelaskan proses pembuatan produk sprai serai anti nyamuk, dalam kegiatan tersebut ibu-ibu yang mengikuti sosialisasi sangat antusias dan menyimak penjelas proses pembuatan, tak sedikit juga ibu-ibu memberikan pertanyaan dan tanggapan. Setiap ibu peserta sosialisasi mendapatkan 1 produk secara gratis sebagai tester produk yang diciptakan oleh mahasiswa PkM-BR UAS, pembuatan produk sprai serai anti nyamuk bisa dibuat dengan mudah sesuai cara pembuatan sebagai berikut;

Cara pembuatan serai menjadi semprotan anti nyamuk antara lain:

1. Kulit serai dikupas dari batangnya dan dibilas menggunakan air bersih untuk membersihkan sisa tanah dari serai.

2. Kemudian, serai dipotong kecil-kecil pada bagian batangnya untuk mempermudah proses perebusan dan dapat menghasilkan minyak serai dengan maksimal.

3. Serai kemudian direbus air mineral dengan perbandingan serai dan air mineral adalah 1:3. Selama kurang lebih 30 menit atau hingga air mineral yang tersisa selama proses perebusan kurang lebih tersisa 1/3 dari jumlah air awal.

4. Air rebusan serai disaring dari sisa padatan serainya, kemudian dicampur dengan alcohol 70%. Perbandingan alkohol dengan air rebusan serai adalah 3:1. Alkohol digunakan sebagai media untuk melarutkan air rebusan serai sehingga dapat digunakan sebagai semprotan ketika dikemas dalam botol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline