Lihat ke Halaman Asli

Jilan Hanifa

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Posko 066 Desa Suco Melakukan Pembuatan Pupuk Organik Padat `

Diperbarui: 9 Agustus 2024   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan Pupuk Organik Padat/dokpri

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu daerah tertentu. KKN kolaboratif merupakan program kuliah kerja nyata (KKN) yang melibatkan kerja sama antar Universitas.

Program KKN kolaboratif #3 ini merupakan KKN kolaboratif yang terbesar di Indonesia tahun 2024. Secara resmi acara program KKN kolaboratif #3 ini dilepas oleh bupati jember ,hendy siswanto didepan kantor pemerintahan setempat pada hari senin 22 juli 2024.

Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan bahwa KKN Kolaboratif ini mengusung tema "Peran Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jember" ada 4.001 mahasiswa disebar di sejumlah kelurahan dan desa di Kabupaten Jember yang mencapai 248 desa di 31 kecamatan.

KKN kolaboratif #3 kelompok 066 ditempatkan di lokasi Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember yang terdiri dari 15 orang dan terdiri dari 6 universitas di Jawa Timur yang dimulai pada tanggal 22 Juli sampai 28 Agustus 2024 sekitar 35 hari yang akan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Ibu Susan Barbara Patricia SM. S. Hut., M.Sc

Pada minggu ke-3, kelompok KKN 066 melakukan pembuatan pupuk organik padat, dimulai dengan melakukan pemisahan antara kotoran hewan dengan tanah atau debu yang melekat pada kotoran hewan tersebut setelah pemisahan tersebut kotoran yang telah dikumpulkan lalu  dijemur selama setengah hari di bawah paparan sinar matahari. Pada sore harinya, kotoran yang sudah kita jemur dikumpulkan untuk digiling.

Setelah melakukan penggilingan kotoran kambing, kegiatan selanjutnya adalah melakukan fermentasi kotoran kambing menggunakan pengurai yaitu EM4, molase, dan air kelapa. Bahan tersebut dicampurkan, lalu disemprotkan ke kohe yang sudah dijemur dan dibolak balik agar merata. Pengaplikasian campuran dekomposer pada kohe dilakukan hingga lembab, biasanya pupuk organik padat (POP) akan difermentasi selama satu bulan dengan melakukan pengecekan suhu dan warna.

Pupuk organik padat adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik yang sebagian besar atau seluruhnya berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan,  berbentuk padat. Pupuk organik padat diaplikasikan dengan cara ditaburkan atau dibenamkan dalam tanah tanpa perlu dilarutkan menggunakan air. Pupuk organik padat dapat disimpan lebih lama dalam media tanam dan bisa memenuhi kebutuhan zat hara dalam jangka waktu panjang.

Pembuatan Pupuk Organik Padat/dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline