Lihat ke Halaman Asli

Belajar Berdiskusi dan Berbicara di Depan Umum saat Geladi Hominisasi

Diperbarui: 20 Oktober 2022   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar Berdiskusi dan Bebicara di Depan Umum saat Geladi Hominisasi

Diselenggarakannya Geladi Hominisasi 3 pada tanggal 16 Oktober 2022 para peserta termasuk saya diberikan tugas pra geladi yang menurut saya cukup menarik. Tugas pra gelada tersebut yaitu mendengarkan lagu Indonesia Raya 3 stanza, kemudian peserta diminta menuliskan bagian syair yang menarik dan alasan kenapa memilih bagian syair tersebut. Tugas pra geladi yang kedua yaitu memilih dan menonton film dokumenter yang sudah dipilih, lalu menjawab pertanyaan yang ada, film dokumenter yang saya pilih yaitu bejudul  "Melihat Kehidupan Masyarakat Kampung Naga" yang menceritakan bagaimana solidaritas warga kampung naga yang terasa sangat kuat dalam menjaga budayanya dan selalu bersyukur akan nikmat alam yang diperolehnya. 

Setelah pengumpulan tugas pra gelada, pada hari sabtu saya mendapatkan email mengenai petunjuk teknis geladi, link zoom, dan pembagian kelompok geladi. Dalam pembagian kelompok peserta mendapatkan tema masing-masing yang harus sudah dicari tahu sebelum geladi, tema yang kelompok saya dapatkan adalah " hari pengetasan kmiskinan internasional".

Setelah debaginya email link zoom geladi dan pembagian kelompok, pada hari minggu 16 Oktober Geladi Hominisasi dimulai pada jam 08.00 WIB, namun peserta harus hadir di room mulai pada jam 07.45 WIB. Dalam pelaksanaan gelada hominisasi 3 terdapat quiz yang cukup menyenangkan, yang membuat kita semakin tahu banyak mengenai budaya-budaya yang ada di Indonesia. 

Kemudian setelah beberapa rangkaian acara, peserta dibagi untuk memasuki breakout room sesuai kelompoknya untuk menyiapkan bahan presentasi sesuai tema yang didapat  dan mendapatkan bimbingan untuk presentasinya, tema yang kelompok saya dapatkan adalah "hari pengetasan kemiskinan internasional". 

Setelah kurang lebih 45 menit, peserta dibagi kembali ke breakout room yang lebih besar dan disana kami melakukan presentasi dan dinilai. Kelompok yang menang berdasarkan vote mendapatkan sertifikat tambahan mengenai presentasinya. Gelada Hominisasi 3 ini berjalan dari pukul 08.00-12.30 WIB kemudian peserta diminta untuk mengisi presensi.

kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga Negara Indonesia sangatlah penting, karena dalam berkomunikasi tentunya kita memerlukan logika dan bahasa yang baik dan benar. Tentunya juga dalam berdiskusi kita memerlukan bahasa yang benar dan penyampaian yang benar agar tidak ada pihak yang tersinggung, dan diskusi yang dilakukan dapat menghasilkan hasil yang tepat.

Gelada Hominisasi 3 yang dilaksanakan pada 16 Oktober ini merupakan agenda yang menyenangkan dan dapat menambah banyak ilmu yang sangat dibutuhkan untuk perkuliahan maupun untuk masa depan nanti, seperti belajar berdiskusi dengan orang lain dan berbicara di depan umum. 

Hal tersebut merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, apalagi untuk seorang pelajar yang tentunya sangat membutuhkan untuk melakukan diskusi dengan temannya ataupun orang yang belum dikenal. Tentunya pendapat dalam diskusi tersebut harus diutarakan dengan benar sehingga tidak ada pihak manapun yang tersinggung.

Hal yang saya dapatkan dari Geladi Hominisasi 3 tentunya sangat berguna untuk perkuliahan saya, seperti berani mengutarakan pendapat, berdiskusi dengan orang yang belum dikenal, dan berani berbicara didepan umum. Hal tersebut tentunya akan saya coba terapkan pada perjalanan perkuliahan saya, seperti mencoba lebih aktif bertanya, lebih berani mengutarakan pendapat, dan lebih melatih public speaking untuk kedepannya.

Dalam meningkatkan kemampuan dalam berpikir dan berbahasa sebagai warganegara saya akan mencoba untuk berpikir lebih kritis dan lebih peduli dengan lingkungan disekitar saya, lalu saya akan mencoba berpendapat mengenai hal tersebut tentunya dengan bahasa yang baik dan benar, agar maksud dari pendapat tidak disalah artikan atau tidak menyebabkan kesalah pahaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline