Lihat ke Halaman Asli

Jilal Mardhani

TERVERIFIKASI

Pemerhati

Insiden Anies yang "Tetap di Atas" saat Penyerahan Piala Presiden

Diperbarui: 19 Februari 2018   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: www.mediaindonesia.com

Minggu siang tadi (18/2/2018), beredar video yang memperlihatkan Anies Baswedan dicegah Paspampres untuk menyertai Jokowi  yang akan menyerahkan penghargaan kepada Persija, setelah memenangkan pertandingan final Piala Presiden kemarin.

Jagad sosial media sontak dibanjiri video itu, lengkap dengan berbagai komentarnya. Ada yang bersorak dan ada juga yang gelisah.

***

Sebelum berpanjang lebar, saya sama sekali tak percaya --- bahkan yakin sangat --- Joko Widodo menyadari kejadian 'aksi pencegahan' tersebut. Bahkan ketika sudah sampai di lapangan dan menyerahkan piala kepada kesebelasan dari Jakarta malam itu, mungkin saja Jokowi bertanya-tanya dalam hati, mengapa Anies tak turut serta mendampingi. Tapi mungkin juga Presiden Republik Indonesia itu sama sekali tak memperhatikan kejadiannya. Jika menyadarinya, beliau tak mungkin diam dan membiarkan hal itu.

Lalu apa yang sesungguh terjadi?

***

Tak sesiapa pun yang sungguh-sungguh mengetahui pasti apa yang terjadi. Hal yang nyata adalah apa yang terdengar dan terlihat di lapangan. Termasuk beberapa foto sumringah yang memperlihatkan keakraban Presiden Joko Widodo dan Gubernur Anies Baswedan saat menyaksikan pertandingan. Tentu saja termasuk video yang beredar itu.

***

Tapi panitia memang tak memanggil Anies untuk turut serta bersama Jokowi turun menyampaikan piala. Mengenai hal ini, Maruarar Sirait --- selaku Ketua Panitia Piala Presiden --- yang paling memahami alasan sebenarnya. Apakah suatu kesengajaan karena dipandangnya tak pantas, tak perlu, atau memang tak terpikir sama sekali olehnya.

Hal yang kita pahami dari berbagai kabar ketika Jokowi menghadiri acara di daerah --- apalagi jika berkaitan dengan nuansa 'kelokalan' setempat --- kepala daerah memang kerap mendampingi.

Hal itu --- terlepas dari segala perangkat hukum dan ketentuan yang ada --- merupakan kepatutan semata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline