Lihat ke Halaman Asli

Jilal Mardhani

TERVERIFIKASI

Pemerhati

Setya Novanto (Final) : Anda 'Koppig'!

Diperbarui: 10 Desember 2015   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bukan dungu tapi keras kepala"][/caption]Setya Novanto,
Mengapa Anda begitu ‘koppig’?

Besok, Rabu 9 Desember 2015, sebagian rakyat Indonesia meramaikan pemilihan 269 kepala daerah. Diantara calon-calon yang bersaing adalah mereka yang maju karena dukungan partai Anda. Mereka telah susah-payah bekerja keras untuk memenangkan kompetisi itu. Dan begitu banyak sudah yang dikorbankan : moril maupun materil.

Sepak terjang Anda bersama rekan-rekan pendukung sangat mempertontonkan keangkuhan dan kesombongan. Seolah-olah di atas langitmu tak ada lagi langit yang lain.

Kalian tak peduli, memfoya-foyakan emosi kami yang semakin menipis seolah-olah mandat sementara yang kami serahkan kekal-abadi.

Anda dan para pendukung terus mempertontonkan kemunafikan yang begitu kasat mata dan membangun rasa muak kami yang amat sangat.

***

Setya Novanto,

Anda telah menebar dan menanamkan rasa benci. Bukan hanya kebencian kami pada sosok dan ketokohan Anda sebagai pemimpin tertinggi lembaga yang mewakili kami di negeri ini. Tapi juga kebencian kami pada diri kami sendiri karena begitu bodoh dan lugu sehingga sama sekali tak mengerti lagi makna dan arti politik di Indonesia.

Kami sangat meyakini prinsip-prinsip dasar demokrasi yang dicita-citakan Indonesia. Setiap warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Itu sebabnya kami tak setuju ketika muncul desakan menjadikan Golkar sebagai partai terlarang pada reformasi 1998 dulu. Walau nakal, kalian tetap saudara kami. Seiring dengan waktu kami percaya kalian akan tumbuh dewasa. Bahkan lebih dewasa dari kekuatan politik lain yang baru lahir.

Tapi justru kalian mengguncang dan memporak-porandakan iman kami itu. Semua yang kau dan para kroni pertontonkan hanya soal kalian, bukan soal kita, apalagi soal kami!

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline