Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pemberdayaan UMKM sebagai Proses Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 18 Januari 2022   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada masa sekarang ini banyak sekali usaha mikro kecil dan menengah atau yang biasa kita sebut dengan UMKM. Tidak sedikit masyarakat yang ikut berkontribusi pada kegiatan lebih dari 80% ini karena meraka juga ingin menopang perekonomian di masa sulit pandemi UMKM juga sebagai pilihan terbaik saat ini dengan sedikit atau banyak modal yang mereka punya keinginan untuk berwirausaha pastinya akan terlaksanakan.

Penurunan ekonomi ini memang sangat merugikan masyarakat sehingga masyarakat banyak yang mulai bangkit bergerak sebagai bentuk rasa keharusan untuk melanjutkan hidup dan mengharapkan kesejahteraan ekonomi di masa sulit pandemi. Apalagi bagi mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan, baru saja di PHK, atau pemasukan yang tidak sebanding dengan pengeluaran mereka.

Tapi bagi mereka yang dapat beradaptasi dengan keadaa dan mengembangkan potensi yang mereka punya hal ini sebagai peluang yang sangat bagus untuk berinovasi, akan mampu bertahan atau bahkan berkembang pesat.

Dengan banyaknya usaha UMKM ini juga membawa keuntungan bagi perekonomian Indonesia karena secara tidak langsung UMKM juga dapat memberikan perubahan terhadap kehidupan warga negara Indonesia. Menurut Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ‘’momentum penting sekaligus menantang untuk memulihkan ekonomi nasional. Oleh karena itu, optimaliasi belanja pemerintah menjadi kunci utamanya. 

Tujuannya adalah agar membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia secara menyeluruh. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai motor ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi nasional.’’

Menkop UKM RI Teten Masduki juga mengatakan ‘’ pada masa pandemi seperti ini basis ekonomi Indonesia adalah UMKM, dari sisi keadilan, Menkop Teten juga menjelaskan bagaimana pemerintah meningkatkan produktivitas efesiensi sehingga share terhadap PDB. Tahun 2021 dana UMKM 285 Triliun, Tahun lalu 190 Triliun. 

Dana ini akan terus di naikkan sampai tahun 2024 sehingga porsi kredit perbankan menjadi diatas 30%. Untuk UMKM saat ini baru menduduki angka 19,8% hal ini menunjukkan banyak potensi bagi perekonomian Indonesia untuk berkembang.’’

Maka dari itu diperlukannya kerjasama antara pemerintah dan juga wirausaha UMKM agar dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi serta hal ini dapat membawa Indonesia pada pemulihan ekonomi di masa pandemi dan diharapkan akan terus memberikan pengaruh positif di Tahun 2022 ini. 

Semoga dengan dukungan dari pemerintah RI ini UMKM akan terus memberikan perubahan positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di Tahun 2022 maupun di masa datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline