Lihat ke Halaman Asli

Analisis Konflik Teritorial Slovenia dan Kroasia Menjadi Sebab Runtuhnya Yugoslavia

Diperbarui: 1 Maret 2023   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Jihan Nabillah 

NIM    : 07041282227073

Kelas  : HI A Indralaya'22

Pada awal nya, konflik ini bermula karena adanya konflik Yugoslavia, dimana konflik ini merupakan perang saudara yang berlangsung selama 10 hari (31 Maret 1991-12 November 2001). Perang ini melibatkan sejumlah negara bagiannya, ada enam negara yaitu Serbia, Slovenia, Montenegro, Bosnia- Herzegovina, Makedonia, dan Kroasia.

Kematian Josep Broz Tito merupakan latar belakang dari konflik Yugoslavia. Pemimpin Yugoslavia ini meninggal pada tahun 1980. Hal ini menyebabkan Yugoslavia kehilangan sosok pemimpin sehingga terjadi kekosongan kekuasaan. Keadaan di perparah setelah perang dingin usai, yaitu keruntuhan Uni Soviet yang membuat Yugoslavia tidak memiliki lagi alasan untuk Bersatu. Yugoslavia ingin berjalan sendiri dengan menerapkan ajaran komunisme.

Namun faktanya, setelah kematian Josep Broz Tito, Yugoslavia memiliki masalah social antar-etnis karena penduduk Yugoslavia memiliki beragam etnis, lalu muncul nya kesenjangan sosial serta krisis ekonomi yang membuat keadaan menjadi lebih buruk.

Semakin memanas, Slovenia dan Kroasia saling memperebutkan wilayah. Konflik Slovenia dan Kroasia ini merupakan bagian dari konflik Yugoslavia. Slovenia dan Kroasia meributkan masalah teritioral wilayah. Karena kedua negara tersebut saling bertetangan membuat negara bagian ikut terdampak dan konflik semakin melebar.

Slovenia dan Kroasia akhirnya memutuskan melakukan deklarasi melepaskan diri dari Yugoslavia (25 Juni 1991), negara bagian lainnya juga mengikuti. Kemudian, Yugoslavia melakukan invasi kepada negara bagiannya karena merasa Yugoslavia merupakan pemerintahan pusat sebagai negara Federal berhak mengatur negara bagiannya.

Tindakan invasi dari Yugoslavia ini menimbulkan peperangan di beberapa tempat. Invasi disini juga dapat diartikan dengan perilaku memasuki wilayah negara lain dengan mengarahkan angkatan bersenjata untuk maksud menyerang atau menguasai negara tersebut. Pusat konflik terjadi di Bosnia Herzegovina dimana etnis Bonia dan Serbia saat itu melakukan penolakan deklarasi kemerdekaan yang dilakukan negara-negara bagian Yugoslavia.

Hal ini mmenjadikan Yugoslavia menjadi pecah hingga sekarang sehingga membuat beberapa negara pecahan Yugoslavia ini dapat dibilang cukup tertinggal pertumbuhannya di Eropa, kecuali Slovenia.

Dari sini kita bisa melihat penyebab konflik Yugoslavia ini terdapat adanya 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal nya ialah Yugoslavia yang kehilangan pemimpin yang menyatukan negara bagian nya sehingga kekosongan pemimpin itu menyebabkan kesenjangan sosial, masalah etnis serta masalah ekonomi. Lalu, faktor eksternal nya Yugoslavia kehilangan Uni Soviet yang menjadi alasan mereka bersatu menyebabkan perpecahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline