Lihat ke Halaman Asli

Jihan Nabila

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Fenomena Game Online sebagai Sarana Adiktif

Diperbarui: 7 Januari 2024   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Game online telah menjadi hiburan yang populer di kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa, dengan tingkat partisipasi yang tinggi, terutama di era milenial ini. Namun, kecanduan game online, terutama pada anak-anak dan remaja, menjadi isu serius yang perlu perhatian.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 10,15% remaja di Indonesia menunjukkan gejala kecanduan game online, menunjukkan bahwa fenomena ini semakin meluas. Kecanduan game online pada anak dan remaja dapat memiliki dampak serius, termasuk kesulitan berinteraksi secara sosial, penurunan kesehatan karena kurangnya aktivitas fisik, tidur yang tidak teratur, dan kebiasaan makan yang buruk.

Dalam mengatasi masalah ini, pencegahan kecanduan game online pada anak dan remaja menjadi krusial. Beberapa upaya pencegahan meliputi:

1. Attention Switching: Mendorong anak untuk beralih perhatian dari game online ke aktivitas ekstrakurikuler, seperti olahraga, membantu mengurangi intensitas permainan dan mencegah kecanduan.

2. Dissuasion: Memberikan nasehat, argumen, dan pendekatan persuasif untuk mencegah anak terlibat secara berlebihan dalam game online.

3. Education: Meningkatkan literasi digital melalui pembelajaran dan informasi, membantu individu memahami risiko kecanduan game online dan cara mengelolanya.

4. Parental Monitoring: Orang tua perlu memonitor aktivitas game online anak, menetapkan batasan penggunaan gadget, meningkatkan komunikasi, dan memberikan aturan yang jelas.

Sekolah juga dapat berperan dalam memberikan pendidikan dan dukungan kepada remaja untuk menghindari kecanduan game online. Pendekatan Brief Strategic Family Therapy (BSFT) dapat membantu orang tua dan anak dalam mengatasi masalah ini dengan meningkatkan komunikasi dan menetapkan batasan yang sehat.

Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecanduan game online pada anak dan remaja, menjaga keseimbangan antara hiburan dan kesejahteraan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline