Hari ini aku kembali menulis, dengan segala perasaan yang berkecamuk di dalam dada---amarah, benci, kecewa, bahkan masih sempat-sempatnya menyisipkan cinta.
Hari ini aku kembali menulis---diawali dengan rasa tak percaya pada satu pun di dunia dan rasa kecewa pada apa yang disebut sebagai manusia.
Hari ini aku menulis, pun seraya mengutuk segala perkataan yang tak sesuai kenyataan.
Hari ini aku menulis, pun sembari mengikis kepedulian dan menumpas habis perasaan yang tak lagi diindahkan.
Sebelum tulisan ini kulanjutkan, bolehkah kubertanya? Berapa sisa manusia di dunia yang perbuatannya sejalan dengan apa yang dikatakan?
Lagi---aku kembali menulis
Dan ternyata kembali menangis.
Namun, airmataku kali ini berbicara tentang rasa tak percaya dan kecewa---bukan lagi tentang patah oleh cinta.
Ya, meskipun itu mulanya.