PAREPARE - Dalam era digital yang terus berkembang, digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar tetap kompetitif. Salah satu langkah nyata untuk mendukung transformasi ini adalah melalui penerapan sistem pembayaran digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Dalam upaya mendukung hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin Gelombang 113 melaksanakan program kerja di Kelurahan Lompoe dengan membantu UMKM tradisional hingga modern membuat akun QRIS melalui platform BRI Merchant. Program ini menggunakan pendekatan langsung ke pelaku UMKM (door-to-door) untuk memberikan pendampingan dan memastikan proses digitalisasi berjalan lancar
Program ini bertujuan untuk:
1.Meningkatkan kesadaran pelaku UMKM tentang pentingnya digitalisasi.
2.Mendorong inklusi keuangan dengan penerapan QRIS.
3.Memberikan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM untuk memastikan proses pendaftaran dan aktivasi QRIS berjalan dengan baik.
Pelaksanaan Program QRIS: Tanggal 12-16 Januari
- Hari Pertama (12 Januari): Penjual Kue Apang Panas dan Kedai Es Teh 2 Daun
Penjual Kue Apang Panas, yang sebelumnya hanya melayani transaksi tunai. Dengan QRIS, pelanggan dapat membayar dengan mudah melalui aplikasi dompet digital.
Kedai Es Teh 2 Daun, salah satu usaha yang cukup populer di Kelurahan Lompoe, kini menerima pembayaran digital untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.
- Hari Kedua dan Ketiga (13-14 Januari): Warung Sate Madura
Mahasiswa KKN-T melanjutkan program ke Warung Sate Madura . Sebagai usaha dengan pelanggan yang cukup ramai, transaksi tunai seringkali menghambat efisiensi. Dengan penerapan QRIS, proses pembayaran menjadi lebih cepat dan praktis. Pendampingan selama dua hari bertujuan memastikan pelaku usaha memahami sepenuhnya penggunaan QRIS.
- Hari Keempat dan Kelima (15-16 Januari): Kedai Juice & Burger
Usaha kuliner modern seperti Juice & Burger juga menjadi target program. Dengan penerapan QRIS, usaha ini dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, terutama generasi muda yang terbiasa dengan pembayaran digital.
Manfaat dan Dampak Program
Mahasiswa KKN-T Unhas Gelombang 113 di Kelurahan Lompoe berhasil memberikan dampak positif bagi digitalisasi UMKM, baik tradisional maupun modern. Program ini memberikan berbagai manfaat bagi UMKM di Kelurahan Lompoe, seperti kemudahan transaksi tanpa tunai yang lebih praktis dan efisien, serta meningkatkan profesionalisme usaha di mata pelanggan. Selain mendorong modernisasi dan inklusi keuangan, program ini juga dilengkapi dengan pembagian buku panduan QRIS agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan sistem pembayaran digital secara berkelanjutan dan mandiri. Langkah ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam mendukung perkembangan UMKM di era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H