Lihat ke Halaman Asli

Jihan Athiya Hamada

Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran

Comifuro: Perantara Tren Budaya Jepang dan Wadah Kreativitas Kreator Lokal

Diperbarui: 18 Mei 2024   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Poster tanggal Comifuro 18, Sumber: instagram.com/comifuro

Comic Frontier (Comifuro), atau yang kerap disebut dengan CF merupakan salah satu acara budaya pop terbesar di Indonesia. Acara ini didominasi oleh para penggemar animasi jepang atau anime, manga, dan budaya pop Jepang. Namun, tidak sedikit juga banyak penggemar dari game Amerika ataupun China seperti Valorant dan Genshin Impact. Comifuro pertama kali diadakan pada tahun 2012 tepatnya di Universitas Indonesia sebagai bagian dari acara Gelar Jepang. Meskipun pada saat itu lokasinya relatif kecil, namun Comifuro berhasil menarik perhatian para penggemar Jepang pada masanya hingga sekarang.

Pada tanggal 11 dan 12 Mei lalu, Comifuro yang ke 18 kembali dilaksanakan setelah Comifuro 17 lalu sudah diadakan pada bulan Desember 2023. Dengan antusiasme yang selalu tinggi setiap tahunnya, acara tersebut berhasil didatangi oleh banyak pengunjung. Tidak jarang para penggemar Jepang yang berasal dari luar Jakarta atau Tangerang menyempatkan diri untuk menyambangi acara tersebut. 

Comifuro telah berperan signifikan dalam memperkenalkan budaya Jepang di Indonesia dengan menyediakan wadah bagi kreator lokal untuk menampilkan karya mereka yang terinspirasi oleh anime dan manga. Banyak komikus, ilustrator, dan penulis Indonesia yang memanfaatkan acara ini sebagai tempat ideal untuk memamerkan karya mereka, sementara kehadiran kreator internasional membantu memperkenalkan perspektif dan gaya berbeda dari Jepang kepada audiens Indonesia. 

Berbagai kegiatan seperti pameran komik, menjual karya para kreator lokal dalam bentuk art print, gantungan kunci, bahkan boneka, kompetisi cosplay yang menampilkan karakter dari anime, manga, dan video game Jepang, workshop dan panel diskusi tentang teknik menggambar manga dan sejarah anime. 

Beberapa kegiatan tersebut menggambarkan aspek budaya Jepang kepada pengunjung. Comifuro juga menciptakan ruang untuk bertemu, berbagi minat, dan bertukar informasi tentang budaya Jepang, sehingga memperkuat hubungan antar penggemar dan meningkatkan apresiasi mereka. 

Dalam konteks industri kreatif, Comifuro mendorong kreativitas dan inovasi dengan memberikan panggung bagi kreator Indonesia untuk mengembangkan bakat mereka dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi kreatif melalui penjualan merchandise dan karya seni. Selain itu, kolaborasi internasional dengan komunitas Jepang memperkaya pengalaman dan pengetahuan kreator lokal, membuka peluang untuk proyek bersama dan pertukaran budaya yang lebih mendalam. 

Comifuro telah memainkan peran penting sebagai perantara budaya Jepang di Indonesia. Melalui berbagai kegiatan dan acara, ia tidak hanya memperkenalkan dan menyebarkan budaya Jepang, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri kreatif lokal. Comifuro akan terus berfungsi sebagai jembatan penting antara Jepang dan Indonesia, memanfaatkan tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline