Lihat ke Halaman Asli

Jihan Fawwaz Nazhifah

Mahasiswa UIN. K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Penyebab Pengangguran di Kalangan Generasi Z Akibat Judi Online

Diperbarui: 18 Desember 2024   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang sudah memasuki dunia kerja namun tidak aktif bekerja atau lambat mencari pekerjaan. Bisa juga disebut sebagai individu yang sudah mulai bekerja namun belum aktif bekerja. Pengangguran ditandai dengan kurangnya pekerjaan, pencarian pekerjaan, pekerjaan yang sudah selesai namun belum selesai, atau adanya pergeseran pengelolaan usaha. Penyebab penurunan akibat krisis yang berhubungan dengan pekerjaan atau kemalasan bekerja. 

Masyarakat pengangguran biasanya mencari cara untuk mendapatkan hasil dengan cepat tanpa melakukan aktivitas atau pekerjaan apa pun. Mayoritas generasi Z menggunakan ponselnya untuk mencari informasi melalui bermain judi online. Game online telah populer di kalangan masyarakat Indonesia yang menyebabkan peningkatan aktivitas ekonomi dan interaksi sosial. Game online hanyalah bermain game dengan menggunakan media elektronik dan akses internet sebagai panduannya.

Saat ini, sebagian besar masyarakat, baik tua, dewasa, atau remaja, aktif di internet. Awalnya judi online pada remaja, dewasa, orang tua, serta anak-anak dibawah naungan judi online terjerumus. Penyebabnya adalah kurangnya interaksi antara orang tua dan anak, serta interaksi anak dengan orang tua dan orang tua lainnya yang bermain game online sehingga membuat mereka merasa tidak nyaman. Akibatnya, anak tersebut mulai bermain game online dan akhirnya mempelajari semuanya.

Judi online merupakan salah satu jenis permainan candu yang tujuan awalnya hanyalah sekedar berdagang dan mendapatkan uang sekaligus mengurangi keinginan untuk berdagang dengan jumlah uang yang lebih besar. Semakin banyak uang yang dipertukarkan, semakin banyak pula uang yang diperoleh, dan hasil yang lebih signifikan pun diperoleh. Akibatnya banyak remaja yang terlibat dalam perjudian online.

Peradilan internet merugikan individu dan masyarakat melalui kecanduan yang sulit dibiarkan, menjadikan kemiskinan, dan dapat mengambil tindakan kriminal, seperti pencurian atau penipuan. Sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka, banyak generasi Z yang kecewa dengan kecanduan judi.

Judi online adalah suatu jenis dokumen yang dijelaskan dalam ayat 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik yang memberikan informasi tentang orang yang mendistribusikan, mengirimkan, atau membuat informasi sepanjang berada dalam 10 tahun sejak tanggal publikasi dan biaya Rp 1 juta.

Solusi agar tidak terjerumus dalam perjudian online seperti pengawasan ketat pada anak-anak dan membatasi waktu penggunaan media sosial, memberikan informasi mengenai dampak perjudian online dan dampaknya.  Menurut tesis Judi Online, hal tersebut merupakan salah satu faktor signifikan yang berkontribusi terhadap kemunduran generasi muda Z.

Akibat keterlibatan dalam perjudian online dapat mempengaruhi hasil belajar seperti kurang fokus, gelisah, dan stres. Hal ini juga dapat mempersulit pencarian pekerjaan; Perusahaan biasanya mencari karyawan yang mau bekerja keras dan dapat dipercaya. Kesan negatif mungkin disebabkan oleh kecanduan judi. Hal ini juga dapat merugikan diri sendiri, seperti membatasi kemampuan mempelajari hal baru dan meningkatkan keterampilan seseorang.

Judi online bukanlah cara yang baik untuk menjadi kaya. Mayoritas orang yang bermain judi akan tinggal di Panjang. Ada banyak cara lain yang lebih sehat untuk mengatur jam kerja lebih lama. Misalnya saja kita bisa menjadi hobi, membaca, atau berolahraga. Ketika seseorang mengalami kecanduan judi, maka sulit mencari pasangan. Ada banyak layanan rehabilitasi dan konseling yang mungkin bisa membantu.

Judi memamng terlihat mearik dalam keuntungan singkat besar iming-iming. Di sisi lain, terdapat risiko keuangan yang signifikan, seperti hilangnya uang secara siklis. Tujuan utama judi adalah menghasilkan uang, namun kenyataannya rumah judi online selalu bertujuan menghasilkan uang di Panjang. Semakin bermain, semakin keungkinan mengalami kerugian terus. Banyak sekali hutang yang menumpuk, dan ketika masyarakat mengalami hutang yang menumpuk, banyak diantara mereka yang ragu untuk terus bermain dengan harapan bisa memperbaiki uangnya yang bernilai rendah. Oleh karena itu, mereka sering terjebak dalam lingkaran utang yang semakin besar.

Saat ini, generasi muda lebih banyak terjadi berkat teknologi modern seperti internet. Kemampuan kami mengakses banyak platform perjudian online membuat kami lebih tangguh dalam dunia perjudian. Alasan kurangnya akan bahaya judi online ini bisa jadi disebabkan oleh pengaruh tema sebaya yang seringkali menarik perhatian peserta utama. Mereka mungkin bisa mengikuti pelatihan atau menjadi keren jika mengikuti kegiatan. Selain itu, hal ini dapat disebabkan oleh iklan yang menipu. Industri perjudian online sering kali menggunakan iklan yang menipu dan menimbulkan kerugian besar dalam jangka waktu singkat. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat, terutama generasi muda enggan untuk tinggal bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline