Lihat ke Halaman Asli

Jihan Fathammia Miftah

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Pengabdian Mahasiswa Kelompok 15 PGSD FKIP UHAMKA di Desa Banjarwangi

Diperbarui: 7 Maret 2023   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) yang dilaksanakan pada 12-25 Februari 2023 di Desa Banjarwangi, Kec. Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.

KKN-Dik ini dilaksanakan oleh kelompok 15 Mahasiswa PGSD UHAMKA yang beranggotakan 12 orang yaitu Aliva Rhamadhani, Novita Dwi Wahyuni, Zulfatul Laely, Muflika Choirunnisa, Nurul Aiszah, Imelda Putri, Nurliana, Rosalinda Kristin Dayana, Jihan Fathammia, Sekar Ayu Fenina, dan Sitta Seftiana Zenien dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Mayarni M.Si.

Pada kegiatan KKN-Dik mahasiswa menjalankan program kerja yang telah dirancang sebelumnya dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program kerja terbagi menjadi dua, yaitu program kerja di sekolah dan program kerja di masyarakat. 

Program kerja di sekolah diantaranya  (1) Mendirikan pojok baca sebagai penguatan literasi (2) Pembutan mading sekolah sebagai sarana informasi dan kreativitas (3) Bimbingan belajar secara privat baca tulis hitung dan matematika. Adapun kegiatan masyarakat (1) Pelatihan ekonomi kreatif pembuatan sabun cuci piring bersama ibu-ibu kader PKK (2) membantu  kegiatan Pengajian BTQ mulai tingkat Paud hingga SMA (3) Bersilaturahmi kepada kepala desa dan ketua RT setempat.

Program kerja pertama yang kami laksanakan di SDN Banjarwangi yaitu pembuatan Pojok Baca.  Pembuatan pojok baca dibuat guna menumbuhkan minat baca siswa dan budaya literasi di sekolah tersebut. 

Program Pojok Baca yang digagas peserta KKN yaitu berisi buku-buku bacaan yang masing-masing kami sumbangkan dan ada juga beberapa buku yang sudah disediakan dari sekolah. Buku-buku tersebut berupa buku cerita dan buku pelajaran yang ditujukan untuk anak-anak. Ruangan pojok baca juga kami hias dengan beberapa gambar dan poster agar menarik perhatian siswa dan siswa dapat merasa nyaman. Pada jam istirahat dan sepulang sekolah mereka bebas untuk mengambil buku cerita yang ingin mereka baca dan untuk anak yang masih kesulitan dalam membaca kami bacakan secara langsung.

Dokpri

Kami juga membuat mading sekolah tujuannya untuk menyampaikan informasi terkait isu-isu sosial, seperti kampanye anti-narkoba, kampanye lingkungan hidup, kampanye anti-kekerasan, dan sebagainya. Dengan adanya informasi seperti ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami isu-isu sosial dan mempunyai kesadaran yang lebih tinggi terhadap hal-hal penting yang terjadi di sekitar mereka. Mading juga sebagai sarana  untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat poster, puisi, dan sebagainya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dan membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan desain

Dokpri

Selama 2 minggu kami juga membuat bimbingan belajar calistung dan matematika menurut salah satu guru SDN Banjarwangi bahwa "Keterlambatan mereka dalam membaca dikareanakan masa pandemi yang mengakibatkan terhalangnya belajar secara tatap muka".  Pelaksanaan bimbingan dilakukan 2 sesi. Sesi istirahat dan sepulang sekolah. Para siswa membagi diri mereka menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok bertanggung jawab untuk mengajar anak-anak tersebut. Mereka belajar calistung dan matematika secara bertahap dan terstruktur agar anak-anak dapat memahami dengan mudah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline