Lihat ke Halaman Asli

Jihan EkaRizky

Mahasiswa Parodi Ilmu Komunikasi

Perkembangan Jurnalisme Multimedia yang Terjadi di Indonesia

Diperbarui: 26 September 2022   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga saat ini, industri jurnalisme multimedia telah mengalami banyak perubahan akibat kemajuan teknologi yang memunculkan berbagai penggabungan dalam aspek digital, 

seperti terlihat di Indonesia sendiri dengan munculnya berbagai situs berita online.

Perkembangan jurnalistik dapat terus maju karena adanya internet yang menjadi faktor perubahan dan perkembangan jurnalistik.

Semua perubahan dan transformasi didorong oleh kemajuan teknologi dan berimplikasi spesifik pada hakikat jurnalisme di era digital.

Nah, kira-kira apa saja sih faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pada media baru dalam mengubah dunia jurnalisme? Simak penjelasan berikut ya..

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 

Jadi, terdapat 5 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan tersebut, yaitu :

  • kehadiran media baru dan kemajuan teknologi telah mengubah sifat isi berita.
  • Cara-cara yang digunakan  wartawan dalam melaksanakan pekerjaannya, termasuk kebutuhan dan penggunaan peralatan untuk meliput  fenomena  era digital.
  • Perubahan mendasar terjadi  pada struktur ruang redaksi dan industri berita.
  • Kehadiran  media baru membentuk  hubungan yang berbeda di sisi outlet berita, jurnalis, dan audiensnya
  • Koran dan majalah menjadi lebih menarik. Selain edisi cetak yang menjadi pilar utamanya, juga mampu menawarkan edisi online dengan berita-berita terkini seputar event-event terkini.

Perkembangan Jurnalisme Multimedia yang Terjadi di Indonesia

Sejarah perkembangan jurnalisme multimedia di Indonesia tidak serta merta muncul.

Orang Indonesia biasa membaca koran hanya untuk menerima atau mencari informasi.  Surat kabar awalnya dimulai ketika Belanda menjajah Indonesia.

Koran Memories der Nouvelles tahun 1615 merupakan surat kabar pertama di Indonesia. Surat kabar itu masih ditulis tangan sampai tahun 1688. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline