Lihat ke Halaman Asli

Jihan fuad

mahasiswi aja

Review film : Mimi, Ibu Pengganti demi Uang (2021)

Diperbarui: 13 Oktober 2021   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film mimi memiliki genre drama komedi keluarga yang dirilis pada 26 juli 2021. Film tersebut disutradai oleh Laxman Utekar. Film yang berdurasi 2 jam 12 menit. Standar film-film India masa kini, khususnya buatan Netflix. Dari posternya kita sudah dibuat penasaran. Kriti Shanon tercengang, dengan perut buncit. Tag line untuk film ini pun cukup membuat penasaran. 'Mimi, Ini semua tak seperti apa yang anda pikirkan', kurang lebih seperti itu terjemahannya.

Berikut ini saya akan mereview dari lima unsur menurut pandangan saya.

1. IDE CERITA

Ide cerita dari film mimi ini cukup menarik. Produser ingin memperkenalkan arti kasih sayang keluarga, dengan cara perkenalan melalui cerita drama komedi keluarga, maka tidak ada kesan membosankan dari cerita film ini teralihkan menjadi suasana lucu dn seru untuk disimak.

2.PLOT

Filmnya sendiri mengalir lurus tanpa menoleh ke belakang atau flashback. Dari pengenalan karakter, perguliran konflik, hingga konklusi akhir berjalan mulus. Drama yang dihadirkan tak dibuat 'menye-menye', hingga penonton tak harus menguras air mata. Entah ini sengaja dibuat seperti itu, atau drama yang dihadirkan gagal mengungkap sisi dramatis Mimi. Yang pasti, penempatan komedi di sela-sela adegan drama cukup sukses membuat penonton tertawa. Pengambilan gambar dan pencahayaannya pun bagus.

3.PENOKOHAN

Penampilan Kriti Sanon cukup berhasil di film ini. Saya suka adegan saat dia melahirkan bayi. Beberapa kali kamera melakukan pengambilan gambar zoom wajah Kriti yang sedang berusaha melahirkan. Adegan ini sulit dilakukan bagi artis wanita yang belum pernah melahirkan anak. Tetapi Kriti bisa melakukannya dengan sangat meyakinkan. Sutradara sekaligus penulis skenario Laxman Utekar berfokus pada tokoh utama dan keluarganya. Laxman berhasil membangun karakteristik tokoh utama dan keluarganya.

4.AUDIO

Suara dan transisi antar-adegan serasi dan sesuai dengan alur cerita. Music dan percakapan tokohnya juga sesuai dengan cermat. Adapun music sedih langsung mengenai dan menciptakan suasana sedih para penontonnya.

5.HIBURAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline